Jakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis Indonesia yang diperkuat oleh tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting hingga pemain ganda putri Apriyani Rahayu mengaku tidak sabar melakoni turnamen Singapore Open 2024 yang bergulir pada pekan ini.
“Selalu merasakan excited ketika bermain di Singapore Open. Tapi ini pertandingan yang baru dengan tantangan yang baru juga. Kepercayaan diri (untuk mempertahankan gelar) harus ada tapi saya tidak berfokus dengan itu,” kata Ginting dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Senin.
“Fokus saya adalah bagaimana caranya bisa menerapkan strategi dengan baik, jaga mental dan jaga pikiran untuk menampilkan permainan yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Ginting yang merupakan juara bertahan turnamen BWF Super 750 itu mengakui bahwa Singapura merupakan salah satu negara favoritnya untuk menjalani turnamen.
“Singapura menjadi salah satu negara yang saya suka. Ada beberapa hal di sini yang kondisi di luar turnamennya bisa membuat saya lebih rileks, lebih enjoy menjalani hari. Sebelum atau setelah pertandingan,” ungkap Ginting.
“Kalau di tes lapangan tadi, saya rasa tidak ada perubahan dengan tahun lalu. Dari kondisi lapangan ataupun karakter shuttlecocknya relatif sama,” ujarnya menambahkan.
Senada dengan Ginting, Apriyani juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, kondisi lapangan di sini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.
“Sedikit berangin dan karakter bola yang coba kami kendalikan. Lebih ke pembiasaan dua hal itu di latihan ini,” ujar Apri.
Apri/Fadia yang baru kembali pasca penampilan di Piala Uber lalu, bertekad untuk tampil maksimal di setiap laga.
“Kami pastinya berupaya memberikan yang terbaik di setiap laga. Kami mau step by step,” kata Apri.
“Kalau untuk cedera ya memang ada yang harus dilakukan sebelum dan sesudah aktivitas di lapangan. Baik itu latihan maupun pertandingan. Misalnya sebelum masuk lapangan harus panas dulu, dinamis strecthingnya harus ada. Setelahnya mesti kompres es atau melakukan terapi dengan fisioterapis,” imbuhnya.
Di sisi lain, pada sektor tunggal putri, wakil Taiwan yang berada di unggulan keempat Tai Tzu Ying memutuskan mundur.
Berdasarkan regulasi terbaru BWF, pemain dengan status unggulan yang memutuskan mundur otomatis akan digantikan oleh pemain dengan peringkat tertinggi setelah status unggulan satu sampai delapan.
Gregoria Mariska Tunjung yang berada di peringkat sembilan otomatis naik ke unggulan dan berhak pindah ke posisi unggulan dalam undian.
Gregoria yang tadinya berada di posisi 3 menjadi posisi 13 menggantikan Wang Zhi Yi unggulan tujuh dari China. Sementara Wang mengisi posisi yang ditinggalkan Tai Tzu Ying yaitu posisi sembilan.