Merdeka Belajar diyakini dapat mengembangkan potensi siswa di Palangka Raya

id Merdeka belajar diyakini dapat mengembangkan potensi siswa di Palangka Raya, kalteng, Palangka raya, sigit, pendidikan

Merdeka Belajar diyakini dapat mengembangkan potensi siswa di Palangka Raya

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto meyakini bahwa program Merdeka Belajar dapat mengembangkan potensi siswa di daerah ini.

"Kami sangat mendukung adanya program Merdeka Belajar yang diterapkan di seluruh satuan pendidikan di Kota Palangka Raya," katanya, Selasa.

Dia menjelaskan, bahwa program Merdeka Belajar dipercaya akan membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka.

Namun hal tersebut perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mendukung suksesnya program merdeka belajar.

"Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan di Palangka Raya," ucapnya.

Selain itu Sigit juga menyoroti pentingnya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar.

Baca juga: Disdukcapil Palangka Raya serahkan 36 KK kepada korban kebakaran

Dukungan dalam hal infrastruktur pendidikan dianggap sebagai langkah krusial untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memadai bagi seluruh pelajar di kota tersebut.

"Sarana dan prasarana yang tidak merata ini bisa menjadi awal mula munculnya stigma sekolah favorit. Sebab banyak siswa yang ingin bersekolah di sekolah A karena memiliki fasilitas yang cukup komplit," ujarnya.

Lebih lanjut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah ini juga menekankan perlunya pemantauan dan evaluasi yang berkala terhadap pelaksanaan Program Merdeka Belajar.

Jangan sampai pemerintah hanya mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan program merdeka belajar di awal saja, yang kemudian membiarkan satuan pendidikan untuk memaksimalkan program tersebut tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh stake holder di bidang pendidikan," demikian Sigit Karyawan Yunianto.

Baca juga: PASI Kalteng targetkan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024

Baca juga: Penjabat wali kota ingatkan ASN jaga sikap netral selama Pilkada 2024

Baca juga: Disdik Palangka Raya pastikan peserta didik di SD lulus 100 persen