Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor memantau kegiatan khitanan massal sembari mengajak perusahaan besar swasta (PBS) agar turut membantu pelaksanaan kegiatan.
“Kami meninjau khitanan massal di empat kecamatan. Khususnya di Kecamatan Cempaga Hulu kami melihat ada PBS yang turut membantu, kami harap perusahaan lain juga ikut berpartisipasi untuk masyarakat kita,” kata Halikinnor di Parenggean, Senin.
Hal ini ia sampaikan usai meninjau kegiatan khitanan massal didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan serta jajaran di Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu dan Parenggean.
Khitanan massal dimulai pada Senin (24/6) dan digelar secara bergantian di 17 kecamatan yang ada di Kotim yang ditujukan untuk membantu masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus menjawab aspirasi masyarakat terkait biaya khitanan yang dinilai cukup mahal bagi masyarakat kurang mampu. Pasalnya, biaya sunat sekarang berkisar Rp500 ribu dengan cara biasa, hingga Rp1,5 juta tergantung metode yang digunakan.
Disamping menggratiskan biaya khitan dan memberikan bingkisan, Pemkab Kotim sengaja menggelar kegiatan pada momentum libur sekolah untuk memberikan waktu bagi anak-anak agar pulih sebelum melanjutkan sekolah.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita bisa meringankan beban masyarakat, khususnya para orang tua,” ucapnya.
Baca juga: Polres Kotim berkomitmen terus dukung pemerintah membangun daerah
Halikinnor mengaku senang, sebab berdasarkan peninjauannya di sejumlah kecamatan animo masyarakat sangat luar biasa terhadap kegiatan khitanan massal. Bahkan, jumlah pendaftar di setiap kecamatan melampaui target sebenarnya.
Ia pun bertambah senang ketika meninjau kegiatan khitanan massal di Kecamatan Cempaga Hulu, karena keterlibatan aktif dari perusahaan perkebunan Bumitama Gunajaya Agro (BGA) yang mengerahkan tenaga kesehatan perusahaan untuk membantu.
Halikinnor berharap hal ini menjadi contoh bagi PBS lainnya, selain untuk mendukung program pemerintah daerah juga membantu masyarakat.
Tak lupa, orang nomor satu di Kotim ini menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan seluruh camat yang berkolaborasi dan bekerja sama sehingga kegiatan khitanan massal berjalan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi menyebutkan jumlah anak yang dikhitan di Kecamatan Kota Besi sebanyak 64 anak, Cempaga 100 anak, Cempaga Hulu 80 anak dan Parenggean 27 anak.
Dalam kegiatan ini pihaknya menurunkan sekitar 40 tenaga perawat dan empat dokter serta dibantu puskesmas di masing-masing kecamatan.
Selanjutnya, Selasa (2/7) kegiatan khitanan massal akan dilanjutkan di wilayah utara Kotim, meliputi Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Tualan Hulu.
Baca juga: Suasana haru sambut kedatangan jamaah haji Kotim
Baca juga: KPU Kalteng ajak masyarakat aktif memastikan masuk daftar pemilih
Baca juga: Disdik Kotim tindak lanjuti hasil SPI Pendidikan oleh KPK