Pangkalan Bun (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melaksanakan penanganan pemadaman kebakaran lahan di wilayah setempat sejak awal Juli 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Martogi Siallagan di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kobar bersama personel gabungan dari beberapa instansi bergerak menangani kejadian karhutla di Jalan Juhar dan Jalan Holing RT 01, Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Kurang lebih tujuh hektare lahan habis terbakar.
“Berdasarkan laporan personel Masyarakat Peduli Asap (MPA), api terlihat pada Jumat di malam hari. Usai berkoordinasi, tim menuju lokasi kejadian esok harinya untuk melakukan penanganan,” kata Martogi.
Dia menyampaikan, setelah pihaknya melakukan pemadaman dan pendinginan, dalam perjalanan bersama tim gabungan kembali menemukan lahan terbakar tidak jauh dari lokasi pertama.
Dia menjelaskan yang menjadi kendala pada proses pemadaman kebakaran tersebut yaitu kondisi angin yang cukup kencang.
“Selain angin yang cukup kencang, di titik kedua di Jalan Holing sumber airnya sangat minim. Hingga tim harus mencari sumber air lain,” terangnya.
Lanjutnya, lokasi kedua dinyatakan padam setelah penanganan pada hari Minggu kemarin. Kendati sudah padam tim tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi api menyala kembali.
Sejak awal Juli, Kobar sudah memasuki musim kemarau. Martogi pun mengajak setiap elemen masyarakat maupun instansi agar bisa berkoordinasi terkait pengawasan wilayahnya dari kejadian karhutla.
BPBD Kobar juga telah menggencarkan publikasi dan sosialisasi siaga karhutla, mulai dari pemasangan baliho imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar.
"Baliho imbauan tersebut kita pasang di lokasi yang sering terjadi karhutla," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pahrul Laji.