Artis Korea yang seringkali dijadikan 'Brand Ambassador' (BA) dari produk kecantikan ternyata bisa menjadi daya tarik untuk menggaet konsumen membeli produk.
President Director of PT. Cosmax Indonesia Cheong Min Kyoung mengatakan jika artis Korea atau member Kpop dijadikan BA bisa membuat produk menjadi tren di tengah masyarakat.
"Fans dari drama Korea, Kpo, dan sebagainya sangat banyak. Sampai sekarang, jika mereka (artis Korea) menjadi 'brand ambassador' dari sebuah produk, lokal produk, terutama di Indonesia, siapa yang tidak akan beli?," katanya saat konferensi pers Peluncuran Insight Factory by Soco di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Soco hadirkan 'Insight Factory' untuk industri kecantikan
Terlebih menurutnya saat ini bisnis kecantikan bukan hanya bisnis teknologi yang simpel, tapi juga tentang bisnis budaya.
Contoh yang diberikan adalah parfum yang bukan hanya sekadar wewangian tetapi juga membawa konsumen lewat imajinasi, emosi, atau sesuatu sejenisnya.
Jadi, karena saat ini budaya Korea merebak ke seluruh dunia, Min Kyoung percaya perawatan kulit dari Korea atau industri kosmetik masih bisa menjadi tren.
Baca juga: Sociolla gelar pameran kecantikan 'Sociolla Beauty Wonderland'
Contoh lainnya yakni di Jepang salah satu dari pasar kosmetik terbesar di dunia, mereka memiliki peringkat kosmetik impor, dan Korea menduduki peringkat pertama di sana sejak tahun lalu. Begitu juga di negara lainnya.
"Dan juga di Amerika, produk perawatan kulit Korea juga menempati posisi tiga besar di antara produk kosmetik impor di Amerika. Jadi, saya percaya produk kecantikan Korea atau Kbeauty akan menjadi bagian penting dari tren di masa mendatang juga," kata Min Kyoung.
Baca juga: Berikut rangkaian 'skincare' yang diperkirakan jadi tren di 2023
Baca juga: Ini cara membedakan produk 'skincare' asli dan palsu
Baca juga: Produk kecantikan ini masih jadi favorit pecinta tren K-beauty
President Director of PT. Cosmax Indonesia Cheong Min Kyoung mengatakan jika artis Korea atau member Kpop dijadikan BA bisa membuat produk menjadi tren di tengah masyarakat.
"Fans dari drama Korea, Kpo, dan sebagainya sangat banyak. Sampai sekarang, jika mereka (artis Korea) menjadi 'brand ambassador' dari sebuah produk, lokal produk, terutama di Indonesia, siapa yang tidak akan beli?," katanya saat konferensi pers Peluncuran Insight Factory by Soco di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Soco hadirkan 'Insight Factory' untuk industri kecantikan
Terlebih menurutnya saat ini bisnis kecantikan bukan hanya bisnis teknologi yang simpel, tapi juga tentang bisnis budaya.
Contoh yang diberikan adalah parfum yang bukan hanya sekadar wewangian tetapi juga membawa konsumen lewat imajinasi, emosi, atau sesuatu sejenisnya.
Jadi, karena saat ini budaya Korea merebak ke seluruh dunia, Min Kyoung percaya perawatan kulit dari Korea atau industri kosmetik masih bisa menjadi tren.
Baca juga: Sociolla gelar pameran kecantikan 'Sociolla Beauty Wonderland'
Contoh lainnya yakni di Jepang salah satu dari pasar kosmetik terbesar di dunia, mereka memiliki peringkat kosmetik impor, dan Korea menduduki peringkat pertama di sana sejak tahun lalu. Begitu juga di negara lainnya.
"Dan juga di Amerika, produk perawatan kulit Korea juga menempati posisi tiga besar di antara produk kosmetik impor di Amerika. Jadi, saya percaya produk kecantikan Korea atau Kbeauty akan menjadi bagian penting dari tren di masa mendatang juga," kata Min Kyoung.
Baca juga: Berikut rangkaian 'skincare' yang diperkirakan jadi tren di 2023
Baca juga: Ini cara membedakan produk 'skincare' asli dan palsu
Baca juga: Produk kecantikan ini masih jadi favorit pecinta tren K-beauty