Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden RI Jokowi, untuk melakukan penguatan pangan melalui optimasi lahan Food Estate padi nasional di provinsi setempat.
"Menghadapi kondisi geopolitik global maupun cuaca ekstrem, maka pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan dan salah satunya Kalimantan Tengah turut ambil bagian," kata Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.
Sugianto menerangkan berdasarkan hasil pertemuan pihaknya bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman kemarin (28/8), disepakati untuk Kalimantan Tengah menyiapkan lahan satu juta hektare dalam rangka penguatan ketahanan pangan tersebut.
Penguatan pangan melalui sektor pertanian saat ini merupakan salah satu kebijakan strategis presiden dalam menghadapi berbagai kondisi maupun perkembangan dunia.
Penguatan pangan melalui sektor pertanian saat ini merupakan salah satu kebijakan strategis presiden dalam menghadapi berbagai kondisi maupun perkembangan dunia.
"Kalimantan Tengah ambil bagian, kita menyiapkan lahan satu juta hektare, terletak di tujuh kabupaten, di Pulang Pisau, Kapuas dan lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut dia memaparkan ke depan, berkaitan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah dikeluarkan dan tidak ada kebunnya agar dicabut, pihaknya akan menyurati Kementerian ATR/BPN. Kemudian izin-izin lainnya yang dikeluarkan namun tidak digarap apalagi tidak ada HGU juga akan dicabut oleh bupati.
"Kita perlu ambil bagian dalam ketahanan pangan dan ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemudi, termasuk diuntungkan dari multiplier efeknya, infrastruktur, energi listrik hingga pelabuhan," kata Sugianto.
Baca juga: Gubernur dampingi Mentan tinjau pertanian di Kapuas
Baca juga: Gubernur dampingi Mentan tinjau pertanian di Kapuas
Sebelumnya Mentan Amran Sulaiman menyatakan upaya pemerintah yang terus memperkuat ketahanan pangan secara nasional menjadi salah satu langkah mengantisipasi potensi krisis pangan.
Amran Sulaiman menegaskan pemerintah menaruh perhatian serius terhadap ancaman krisis pangan, apalagi di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global dan juga perubahan iklim ekstrem.
"Ini yang dikhawatirkan presiden sekarang dan presiden terpilih," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran besar kepada Kementerian Pertanian dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Baru. Namun ditekankannya, keberhasilan program tersebut memerlukan dukungan semua pihak.
Amran Sulaiman pun menyebut Kalimantan Tengah mampu menjadi solusi Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
"Saya ulangi, solusi Indonesia untuk pangan, itu bisa diberesin dari Kalimantan Tengah," tegasnya.
Baca juga: Mentan tinjau 500 ribu hektare lahan persawahan Food Estate di KapuasBaca juga: Mentan sebut Kalimantan Tengah bisa jadi solusi pangan Indonesia
Baca juga: Forum Satu Data wujudkan ketersediaan data terintegrasi di Kalimantan Tengah