Ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman meski musim kemarau

id DPKUKMP Palangka Raya,Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal ,Stok Pangan di Palangka Raya ,Stabilitas Pangan di Palangka Raya

Ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman meski musim kemarau

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal. ANTARA/Adi Wibowo 

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengatakan bahwa ketersediaan bahan pangan di daerah setempat meski memasuki musim kemarau aman dan tidak akan kekurangan.

"Beberapa waktu lalu kami ada berkoordinasi dengan Bulog untuk ketersediaan bahan pangan seperti minyak, beras dan lain sebagainya khususnya untuk Kota Palangka Raya aman," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menuturkan, untuk pasokan bahan pangan di pasaran juga cukup normal dan tidak ada hambatan sementara ini. Namun pihaknya tetap melakukan pengawasan harga komoditas pangan di pasar tradisional, yang sewaktu-waktu harganya bisa berubah.

Dari pantauan pada minggu kedua di Agustus 2024, harga kebutuhan pokok di pasaran seperti cabai, bawang merah dan putih, ayam potong dan harga daging sapi masih berada di harga yang normal.

"Untuk harga cabai rawit mengalami penurunan semula seharga Rp60 ribu kini menjadi Rp50 ribu per kilogram, sedangkan harga beras SPHP tetap harganya Rp13 ribu/kg dan tidak ada kenaikan harga ayam potong juga mengalami penurunan dari Rp34 ribu/kg kini menjadi Rp32 ribu/kg," bebernya.

Samsul mengungkapkan, pasokan komoditas melalui Pulau Jawa juga masih stabil meskipun di beberapa daerah juga mengalami kemarau di tahun ini. Meskipun stok kebutuhan pangan di pasar Kota Palangka Raya relatif stabil, DPKUKMP juga akan kembali melakukan pemantauan agar tidak terjadi inflasi.

Bahkan apabila terjadi inflasi, maka DPKUKMP juga akan kembali melaksanakan pasar murah ke sejumlah kelurahan di kota setempat. Sebab hal tersebut juga sangat efektif dalam mengendalikan lajunya inflasi yang beberapa bulan lalu terjadi.

"Bulan depan kegiatan pasar murah juga sudah kita jadwalkan, namun kami juga masih melihat situasi dan kondisi. Yang jelas kami tidak tinggal diam apabila ada terjadi inflasi," demikian Samsul Rizal.