Kuala Kurun (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) berupaya agar layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa segera masuk ke Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru.
“Dalam rangka memantapkan objek wisata unggulan Tahura Lapak Jaru, DLHKP akan mengupayakan pengembangan jaringan listrik ke tahura,” ucap Kepala DLHKP Gumas Rody Aristo melalui Kepala Bidang Tahura Columbus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Dia menjelaskan, Lapak Jaru merupakan tahura pertama yang ada di Kalteng. Namun hingga saat ini tahura tersebut belum terlayani listrik PLN maupun jaringan komunikasi.
Oleh sebab itu, DLHKP Gumas berupaya agar pembangunan jaringan listrik PLN ke Tahura Lapak Jaru bisa segera terealisasi, sebagai upaya pengembangan sarana dan prasarana, mengingat tahura merupakan salah satu objek wisata unggulan kabupaten setempat.
Saat itu PLN sekaligus berkoordinasi terkait survei potensi sarana dan prasarana di Tahura Lapak Jaru, terkait sambungan jaringan listrik. PLN juga mengkaji pengembangan pembangunan jaringan listrik ke tahura.
Dalam pengembangan jaringan listrik ke Tahura Lapak Jaru, PLN menyiapkan opsi penganggaran pembangunan jaringan sebesar 80-250 kilo volt ampere, dengan jarak jaringan yang dibangun kurang lebih lima kilometer dari jaringan terbangun saat ini.
Opsi tersebut meliputi penganggaran murni dari PLN, sharing dana pembangunan jaringan dengan Pemkab Gumas, dan semua penganggaran dari Pemkab Gumas. Tiga opsi tersebut nantinya akan dikaji terlebih dahulu oleh PLN.
Sebelumnya, Pj Bupati Gumas Herson B Aden memastikan bahwa dirinya mendukung penuh, upaya pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) penunjang objek wisata di Tahura Lapak Jaru.