Kuala Kapuas (ANTARA) - Pelayanan kesehatan di Pustu Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dilaporkan terganggu dan tidak dapat berjalan dengan optimal akibat terdampak banjir.
"Berdasarkan laporan dari petugas Pustu Barunang, saudara Sandro bahwa banjir yang datang secara tiba-tiba mengakibatkan layanan kesehatan belum dapat berjalan dengan optimal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Tonun Irawaty Panjaitan melalui Sekretarisnya Jumatil Fajar di Kuala Kapuas, Selasa.
Saat ini, sambungnya, belum ada pasien yang membutuhkan pelayanan medis, sehingga aktivitas pelayanan kesehatan masih dalam tahap pemantauan.
Hal itu disampaikannya, setelah menerima laporan dari petugas pustu setempat, terhadap situasi pustu akibat banjir yang merendam di wilayah setempat.
Saat banjir yang melanda di daerah itu, seluruh peralatan medis di Pustu Barunang berada dalam kondisi aman, karena telah disimpan di tempat yang lebih tinggi. Namun, situasi berbeda terjadi pada obat-obatan sebagian besar stok obat yang tersimpan terkena banjir dan masih terendam air.
"Untuk fasilitas di Pustu Barunang secara umum tidak mengalami kerusakan struktural akibat banjir. Namun, tempat tidur dan area tinggal petugas turut terendam air. Selain itu, listrik di fasilitas tersebut mengalami pemadaman akibat korsleting," katanya.
Baca juga: Legislator Kapuas ajak umat Islam ambil hikmah peringatan Isra Mikraj
Untuk situasi saat ini, banjir mulai menunjukkan tanda-tanda surut, dengan estimasi penurunan air sekitar satu jengkal. Meskipun demikian, petugas pustu melaporkan adanya rasa gatal di kulit yang dirasakannya, kemungkinan akibat kontak langsung dengan air banjir.
Belum ada keluhan serupa dari masyarakat sekitar, tetapi petugas pustu berencana melakukan survei ke warga keesokan harinya untuk mengetahui lebih lanjut dampak banjir terhadap kesehatan mereka.
"Petugas Sandro akan mengumpulkan informasi tambahan dari warga terkait kondisi kesehatan mereka pasca-banjir. Selain itu, diperlukan perhatian lebih terhadap stok obat-obatan yang rusak dan perbaikan sistem kelistrikan agar layanan kesehatan dapat kembali berjalan dengan baik," harapnya.
Pimpinan Puskesmas Pujon, Rido A. Mambang, akan menerjunkan tim puskesmas ke Barunang dan Mamput untuk membantu penanganan situasi banjir dan memastikan pelayanan kesehatan dapat segera dipulihkan.
Meski infrastruktur Pustu Barunang relatif aman, banjir yang melanda memberikan tantangan bagi operasional fasilitas tersebut. Upaya pemulihan dan koordinasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal, serta mencegah dampak kesehatan yang lebih serius bagi masyarakat.
"Dengan penanganan yang tepat dan koordinasi antar pihak terkait, diharapkan Pustu Barunang dapat segera kembali berfungsi normal untuk melayani warga sekitar," demikian Jumatil Fajar.
Baca juga: BPBD Kapuas imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi perusahaan tambang ikut bantu warga terdampak banjir
Baca juga: Legislator Kapuas imbau masyarakat waspada DBD di musim penghujan