Palangka Raya (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapatkan tugas mengerjakan proyek untuk memperbarui bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Tana Tidung, Kalimantan Utara.
Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin, menyampaikan, Program Percepatan Hasil Terbaik Cepat (PHTC) merupakan langkah awal sekaligus nyata memastikan masyarakat di pelosok mendapat layanan kesehatan yang setara dengan daerah lain.
“Kebanggaan bagi Waskita karena bisa terlibat dalam peningkatan kualitas rumah sakit di ujung perbatasan Indonesia, untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di Indonesia, sesuai Asta Cita Presiden," tegasnya.
Dia menyampaikan rumah sakit ini menjadi harapan pertama bagi ribuan warga di Kalimatan Utara, khususnya Kabupaten Tana Tidung. Usai groundbreaking, lanjutnya, pembangunan proyek senilai Rp164,75 miliar itu akan diselesaikan selama 300 hari.
Waskita akan membangun gedung baru di atas lahan seluas 6,1 hektare, berlokasi tepat berada di sebelah gedung lama. Gedung tersebut dilengkapi fasilitas modern dan siap memberi layanan kesehatan lebih komprehensif.
Dijabarkannya, gedung baru itu akan memiliki tiga lantai, dengan 69 tempat tidur. Sebanyak 48 tempat tidur merupakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), tiga VIP, enam Intensive Care Unit (ICU), dua Pediatric ICU (PICU), dua High Care Unit (HCU), empat Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU), serta empat tempat tidur Intermediate.
Baca juga: Disdagperin Kalteng jaga stabilitas pasokan elpiji jelang Ramadhan
RS Akhmad Berahim, lanjut dia, akan dilengkapi pula dua ruang bedah dengan fasilitas penunjang Central Sterile Supply Department (CSSD), laboratorium, ruang cath lab, serta laboratorium sitotosik. Kemudian demi memudahkan akses pasien dan tenaga media, Perseroan juga akan membangun lobi baru dan selasar penghubung antar bangunan.
“Kami turut menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau. Diharapkan, langkah ini bisa menciptakan udara yang lebih sehat dan bersih," tuturnya.
Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman selama 64 tahun membangun infrastruktur, Waskita Karya berkomitmen mendukung seluruh program pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari Program PHCT atau Quick Win yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ditargetkan, dalam waktu singkat sebanyak 66 RS bisa diperbarui dari kelas D menjadi kelas C.
Ia menegaskan, pembangunan RS bukan sekadar mendirikan gedung fisiknya, melainkan harus dapat menangani pasien secepat mungkin hingga tuntas. Maka diharapkan, dengan adanya keberadaan RSUD Akhmad Berahim, warga yang sakit tidak perlu sampai dirujuk.
“Rumah sakit yang bagus prinsipnya adalah, semua penyakit bisa selesai di situ. Hal itu karena, kalau dirujuk kasihan pasien dan keluarga,” katanya.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian terbitkan surat edaran efisiensi anggaran
Baca juga: Hadir di Palangka Raya, Zoomlion suguhkan segudang alat berat canggih
Baca juga: Nurhidayah-Suyanto siap bertekad tingkatkan pembangunan Kobar