Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengikuti rapat koordinasi (rakor) arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait situasi terkini dengan setiap daerah diminta untuk cepat tanggap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Menyikapi kondisi yang berkembang saat ini kita diminta supaya tanggap menjaga kamtibmas, terutama untuk bisa menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga daerah kita tetap aman dan kondusif,” kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Dalam kegiatan ini Halikinnor turut didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Penjabat Sekda Kotim Masri, Kepala Perum Bulog Kotim, BPS Kotim dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Halikinnor menjelaskan, menjaga komunikasi yang baik berperan penting dalam menentukan kamtibmas. Sebab dengan komunikasi yang efektif, hubungan antara seluruh elemen menjadi lebih kuat serta dapat menghindari pengaruh provokasi dari pihak tertentu.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa keamanan daerah merupakan syarat utama dalam melaksanakan pembangunan, maka dari itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kamtibmas di Kotim.
“Menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan atau pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, mulai dari tingkat individu hingga lingkup yang lebih luas seperti desa dan kelurahan,” ujarnya.
Sehubungan dengan situasi nasional saat ini yang diwarnai dengan demo di berbagai daerah, ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kotim yang tetap mengutamakan kamtibmas dalam aksi demo yang digelar di depan gedung DPRD setempat sehari sebelumnya.
Baca juga: Bapenda Kotim siapkan langkah optimalisasi PAD antisipasi efisiensi anggaran 2026
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kotim tetap solid dan menjaga kedamaian, bahkan pada saat menyampaikan aspirasi pun tetap santun dan menjaga suasana kondusif.
“Saya berterima kasih pada saat unjuk rasa kemarin di wilayah kita tetap santun dan sangat beretika serta sangat kondusif. Mudah-mudahan daerah kita tetap dalam keadaan aman begitu pula Indonesia pada umumnya, agar dapat segera damai sehingga kita bisa kembali fokus untuk membangun,” ujarnya.
Kesempatan ini, Halikinnor juga menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di beberapa daerah yang salah satunya menelan korban jiwa, yakni Affan Kurniawan seorang ojek online (ojol) yang wafat setelah terlindas mobil brimob.
“Kami juga cukup prihatin dengan apa yang terjadi pada saudara kita yang sampai kehilangan nyawa. Semoga almarhum husnul khatimah dan ada hikmah yang baik dari peristiwa ini agar Indonesia bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Rakor ini juga membahas terkait pengendalian inflasi yang menjadi agenda rutin setiap awal bulan. Halikinnor menyebut bahwa berdasarkan evaluasi bulanan tersebut tingkat inflasi Kotim, khususnya Kota Sampit pada Agustus lalu tergolong cukup baik, bahkan mengalami deflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim, pada Agustus 2025 Kota Sampit mengalami deflasi 0,28 persen dibanding bulan sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Kota Sampit pada umumnya mengalami penurunan dalam itu.
“Kita bersyukur bahwa inflasi di daerah kita dapat terkendali dengan baik pada periode ini dan kita berharap kondisi ini tetap berlanjut kedepannya,” demikian Halikinnor.
Baca juga: Seorang penumpang di Sampit hilang melompat ke laut
Baca juga: Sekwan Kotim sebut penggantian Ahyar Umar sudah diusulkan ke gubernur
Baca juga: Sampaikan tujuh tuntutan, demonstrasi di Sampit berlangsung damai
