Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyatukan langkah semua pihak untuk mempercepat penurunan stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.
"Kita harus bekerja bersama untuk menurunkan angka stunting di Barito Utara sesuai target nasional. Hasil survei menunjukkan angka kita 20,4 persen, ini yang akan kita bahas bersama hari ini agar tahun-tahun mendatang terus menurun," kata Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dalduk KB P3A) Barito Utara Silas Patiung di Muara Teweh, Kamis.
Hal itu disampaikan Silas pada rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten 2025.
Menurut dia, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Barito Utara berada pada posisi 20,4 persen.
"Capaian ini menjadi tugas bersama seluruh pihak agar penurunan stunting dapat mencapai target yang ditetapkan Presiden hingga tahun 2029," katanya.
Sekretaris Daerah Barito Utara Muhlis menegaskan stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani secara tepat dan menyeluruh karena berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia serta keberlanjutan pembangunan bangsa di masa depan.
"Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing," kata Muhlis.
Dia mengatakan, Pemkab Barito Utara telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting dan meminta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar segera mengambil langkah-langkah strategis.
"Diantaranya pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan, serta pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko stunting," ucapnya.
Muhlis juga mengajak seluruh masyarakat, lembaga pemerintah maupun swasta untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah stunting dengan meningkatkan kesadaran gizi keluarga, memanfaatkan fasilitas kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan, ketersediaan air bersih, dan sanitasi yang baik.
"Melalui rapat ini, diharapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting dapat menyamakan persepsi, komitmen, dan merumuskan langkah strategis yang terukur, efektif dan tepat sasaran sehingga penurunan angka stunting di daerah ini dapat tercapai," ujar Muhlis.
Dia mengajak untuk menyatukan langkah, meningkatkan kepedulian, dan berperan aktif mendukung tumbuh kembang anak-anak agar menjadi generasi sehat dan unggul menuju Indonesia Emas 2045.
