Palangka Raya (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Daniel Tjindera berhasil lolos ke Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) Tingkat Nasional Tahun 2025 di bidang Fisika.
"Daniel masuk 2 besar terbaik di Wilayah XI Regional Kalimantan, yang mencakup seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta dari provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara," kata Dosen pembimbing, Assoc Prof Dr Nurul Hikmah Kartini MPd di Palangka Raya, Senin.
Dia mengungkapkan, pada awal Agustus pihaknya mulai bimbingan secara intensif. Menurut dia, tantangannya cukup besar karena kampus UMPR belum memiliki program studi khusus Fisika, baik MIPA maupun Pendidikan Fisika.
"Jadi, kami benar-benar memulai dari awal, menyesuaikan dengan kisi-kisi materi lomba. Apalagi Daniel berasal dari PGSD yang pembelajarannya fokus pada IPA sekolah dasar, sehingga cukup berat. Namun saya sangat bangga karena Daniel mau berjuang dan mampu beradaptasi,” ujar Nurul.
Nurul menambahkan bahwa saat ini pembimbingan terus dilanjutkan secara rutin untuk menghadapi tahap nasional.
“Kami terus melaksanakan bimbingan dengan fokus pada pembahasan soal-soal dan pendalaman konsep. Harapannya, dalam waktu sebulan ke depan Daniel bisa lebih siap menghadapi kompetisi nasional nanti,” katanya.
Baca juga: Sebanyak 538 mahasiswa Fisip UMPR ikuti yudisium sarjana dan pascasarjana
Dia menerangkan, tahapan final ONMIPA tingkat nasional akan diselenggarakan pada 16–20 November 2025 di Universitas Padjadjaran, Bandung, dengan diikuti oleh mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia.
Keberhasilan Daniel semakin istimewa karena berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang secara kurikulum tidak berfokus pada bidang Fisika.
"Meski begitu, semangat belajar dan bimbingan intensif membuatnya mampu bersaing dengan mahasiswa dari program studi Fisika dan MIPA dari berbagai universitas besar di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Daniel mengaku pengalaman ini menjadi tantangan berharga sekaligus motivasi baru.
“Saya merasa tertantang mengikuti ajang ini, karena bidangnya di luar fokus kuliah saya. Tapi justru di situ menariknya, saya jadi terdorong untuk belajar lebih dalam,” ujar Daniel.
Daniel juga mengakui bahwa ia siap berusaha semaksimal untuk memberikan yang terbaik.
"Saya juga bersyukur mendapat kesempatan bimbingan dari Ibu Nurul, dan akan berusaha semaksimal mungkin di tingkat nasional nanti,” katanya.
Baca juga: FBIT UMPR gelar kuliah pakar bertajuk seni berbahasa dalam lintas budaya
Baca juga: FKIP UMPR kembangkan modul konseling berbasis nilai lokal bagi Remaja Broken Home
Baca juga: Dosen Psikologi UMPR bagi wawasan ke guru SD pendamping anak berkebutuhan khusus
