Sampit (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar pelatihan "public speaking" bagi pemuda untuk memberi bekal keterampilan berbicara di depan umum.
"Public speaking itu sekarang penting karena bermanfaat untuk di bidang apapun. Termasuk ketika mereka wawancara saat melamar pekerjaan, itu akan menjadi penilaian. Makanya kami berharap ini bisa menjadi bekal bagi pemuda kita," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur, Wiyono di Sampit, Kamis.
Pelatihan ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan dan tenaga pendidik. Sementara itu narasumber dihadirkan yaitu dua tokoh perempuan Kotawaringin Timur yang sudah dikenal menjadi mentor dalam "public speaking" yaitu Utari Riambarwati dan Sri Kasih.
Menurut Wiyono, penting bagi pemuda memiliki keterampilan berbicara di depan umum. Kemampuan ini akan dibutuhkan di bidang apapun yang digeluti.
Bagi mereka yang kemampuan public speaking yang baik maka akan mendapat penilaian lebih. Hal ini tentunya bisa membuka banyak kesempatan dalam berbagai kegiatan positif.
"Bagi seorang pemimpin pun, kemampuan public speaking ini sangat penting. Walaupun punya ide dan program yang bagus, tapi cara penyampaiannya ke bawahan kurang bagus, maka bisa saja hasilnya tidak sesuai harapan. Makanya kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki," sambungnya.
Baca juga: Pemkab Kotim kembali raih penghargaan pengendalian stunting
Wiyono berharap peserta dapat menggali lebih dalam dan mempraktikkannya agar ilmu yang didapat tersebut lebih bermanfaat. Dia juga menginginkan kegiatan seperti ini digelar secara rutin dengan peserta yang lebih banyak lagi.
"Saya senang melihat peserta sangat antusias. Mudah-mudahan ini memberikan manfaat bagi seluruh peserta," demikian Wiyono.
Sementara itu Ketua Panitia, Supriadi mengatakan, kegiatan ini didukung penuh oleh salah satu anggota DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Abadi yang memberi perhatian serius terhadap masalah ini.
Pihaknya memohon maaf karena jika banyak peserta yang belum bisa terakomodir karena pihaknya harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia. Dia berharap bisa kembali menggelar kegiatan ini dan tema-tema lainnya dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
"Misalnya pelatihan bisnis bagi pemula, pelatihan pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, dengan peserta diperluas hingga dari luar Sampit. Mudah-mudahan nanti bisa kita wujudkan," ucap Supriadi.
Sementara itu Alfi, salah seorang peserta mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum sangat dibutuhkan dalam bidang apapun, sehingga kemampuan ini sangat bermanfaat.
"Terima kasih Dispora yang sudah menggelar kegiatan ini. Kalau bisa kegiatan seperti ini digelar secara rutin karena sangat bermanfaat," demikian Alfi.
Baca juga: DLH Kotim terus benahi pengelolaan TPA sampah
Baca juga: SMPN 1 Sampit dorong komitmen penuh komite mendukung prestasi siswa
Baca juga: Komisi III DPRD Kotim sarankan pemanfaatan gedung perpustakaan lewat kemitraan
