Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah menggelar sosialisasi pos pelayanan terpadu (posyandu) enam standar pelayanan minimal (SPM) tingkat kabupaten.
“Tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan menjadikan posyandu sebagai pusat pelayanan dasar yang lebih holistik dan terintegrasi,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Yulius di Kuala Kurun, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini fungsi posyandu diperluas menjadi pusat layanan terpadu yang mencakup enam bidang SPM, yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta sosial.
Baca juga: Penerima bantuan pangan di Gunung Mas bertambah
Perubahan tersebut mengembangkan peran posyandu sebagai mitra pemerintah lebih luas lagi, yang mana posyandu berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana dan pembina pada masing-masing jenjang dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa.
Melalui enam SPM tersebut, pemkab berharap posyandu yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ menjadi pusat pelayanan terintegrasi yang lebih kuat dan komprehensif.
“Sosialisasi ini bertujuan agar posyandu menjadi lebih efektif dan terpadu dalam menjawab permasalahan nyata di masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk,” bebernya.
Adapun peserta sosialisasi secara keseluruhan berjumlah 200 orang, dengan rincian 50 orang dari Tim Pembina Posyandu Gumas, 12 orang ketua TP PKK kecamatan, 127 ketua TP PKK desa/kelurahan, serta 11 orang panitia dan tamu undangan.
Baca juga: Liga pelajar jadi wadah pembentukan karakter generasi muda Gumas
Sedangkan sebagai narasumber adalah Ketua TP PKK Gumas, DMPD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, dan pengembangan kapasitas kader posyandu melalui kegiatan pelatihan rutin, pemberian penghargaan, serta dukungan manajemen yang baik.
Dengan pendekatan komprehensif diharap posyandu menjadi wadah pelayanan sosial dasar masyarakat maupun wadah pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.
“Dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini, sehingga posyandu dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Gumas,” demikian Mimie.
Baca juga: Ketua DPRD Gunung Mas: Teladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan
Baca juga: Legislator berharap pengurus Genre Gunung Mas jadi teladan
