Jakarta (ANTARA
News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menutup pendaftaran
peserta tender frekuensi layanan seluler 3G pada hari ini, Rabu (6/1)
pukul 15.00 WIB.
"Hingga pukul 14.30 WIB, jumlah operator yang mendaftar baru dua
perusahaan yaitu PT XL Axiata Tbk, dan PT Telkomsel," kata Kepala Pusat
Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto kepada Antara di
Jakarta, Rabu.
Menurut Gatot, kedua operator tersebut sudah secara resmi mengembalikan dokumen seleksi.
"Sesuai ketentuan, pendaftaran akan ditutup sore ini (pukul 15.00
WIB). Jika ada operator yang menyerahkan dokumen lewat dari itu maka
tidak akan kami terima," tegas Gatot.
Ia menambahkan, pihaknya tidak akan memberikan perpanjangan waktu
dengan alasan bahwa pembukaan tender sudah diumumkan sejak beberapa
bulan sebelumnya.
"Biasanya pengembalian dokumen akan terjadi menit-menit terakhir. Tapi jika ada yang terlambat, `now way` kami tidak akan kasih perpanjagan waktu," ujarnya.
Gatot menjelaskan setelah dokumen seleksi diterima pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
Adapun pengumuman pemenang tender dijadwalkan pada Maret 2013.
Menurut catatan, sejumlah operator seperti XL, Telkomsel, Axis, dan
Tri secara tegas menyatakan siap memperebutkan dua kanal 3G di blok 11
dan 12 pada frekuensi 2.1 GHz tersebut.
(R017)
Berita Terkait
Pj Bupati komitmen jadikan Puruk Cahu sebagai pusat pertanian padi Gogo
Selasa, 30 April 2024 17:20 Wib
Pemkab Pulpis laksanakan lima kebijakan pusat dalam melindungi perempuan
Selasa, 30 April 2024 16:12 Wib
KPK sebut masih banyak konflik kepentingan libatkan pejabat pusat dan daerah
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Pemprov Kalteng optimalkan GWPP lakukan pembinaan dan pengawasan
Senin, 22 April 2024 17:52 Wib
Pusat Informasi Standar semakin optimalkan pengelolaan gambut
Minggu, 21 April 2024 9:33 Wib
Polisi tangkap pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu
Rabu, 17 April 2024 11:37 Wib
Microsoft investasi Rp46 triliun di Jepang untuk pusat data AI
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
Ekspor Kalteng selama Februari 2024 mencapai US$ 416,68 juta
Kamis, 4 April 2024 16:17 Wib