Maiduguri, Nigeria
(ANTARA News) - Serangan-serangan tengah malam militan Boko Haram
membuat pihak berwenang Senin memberlakukan larangan pergerakan total di
Maiduguri, Nigeria timurlaut, dan lalu-lintas udara masuk dan ke luar
ditiadakan di negara bagian Borno.
"Setelah konsultasi dengan militer, pemerintah negara bagian
Borno memutuskan memberlakukan larangan keluar rumah 24 jam di
Maiduguri," ibu kota Borno, kata sekretaris pemerintah daerah tersebut,
Baba Ahmed Jidda.
"Larangan keluar rumah itu diberlakukan karena serangan di
Maiduguri oleh orang-orang yang diduga anggota Boko Haram pada jam-jam
awal hari ini," tambahnya.
Serangan yang tampaknya besar di pusat perkotaan itu semakin
meragukan klaim militer bahwa militan tersebut telah dihalau ke
daerah-daerah terpencil pedesaan di Nigeria timurlaut.
Militer pada Sabtu mengatakan, mereka akan memperketat keamanan
di daerah-daerah sekitar Nigeria utara dan timur dekat Chad, Niger dan
Kamerun karena kekhawatiran mengenai serangan Boko Haram pada Natal dan
Tahun Baru.
Juru bicara militer Ibrahim Attahiru mengatakan kepada AFP,
Senin, salah satu serangan terjadi di dekat bandara kota itu, namun ia
belum bisa memberikan penjelasan terinci lebih lanjut.
Pemerintah Nigeria bulan lalu memperpanjang keadaan darurat di
kawasan timurlaut -- pertama kali diberlakukan pada Mei -- yang memberi
militer waktu tambahan selama enam bulan lagi untuk menumpas militan.
Keadaan darurat diberlakukan di tiga wilayah timurlaut --
Adamawa, Borno dan Yobe -- pada Mei sebagai bagian dari upaya pemerintah
mengendalikan serangan gerilyawan Boko Haram.
Pada 15 Mei, sehari setelah dekrit Jonathan dikeluarkan, militer
mengumumkan peluncuran operasi besar-besaran yang bertujuan mengakhiri
kekerasan militan, dengan menempatkan ribuan prajurit tambahan dan
kekuatan udara di wilayah timurlaut.
Keberhasilan ofensif militer yang dilakukan selama keadaan darurat masih tidak jelas.
Militer menyebut Boko Haram kocar-kacir dan dalam posisi
bertahan, namun ratusan orang tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat
serangan militan, yang menimbulkan keraguan mengenai klaim keberhasilan
pemerintah.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari
3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara
Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan
puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok
muslim garis keras Boko Haram.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk
pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan
sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas
secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan
menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria
timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang
terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan
yang umumnya Kristen.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Berita Terkait
Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund
Minggu, 12 Mei 2024 17:17 Wib
Lalin keluar Jabotabek didominasi ke arah timur saat libur Kenaikan Yesus
Kamis, 9 Mei 2024 15:18 Wib
MU keluar dari zona Eropa setelah dihajar Crystal Palace
Selasa, 7 Mei 2024 7:29 Wib
Indonesia keluar sebagai juara Grup C Piala Thomas
Kamis, 2 Mei 2024 15:51 Wib
Video Aceh nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden adalah hoaks!
Jumat, 26 April 2024 8:48 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Sebanyak 11.260 keluarga keluar dari kemiskinan ekstrem berkat Program PENA
Kamis, 4 April 2024 16:44 Wib
PPPK Guru se-Kalteng pertanyakan SK kapan keluar
Kamis, 14 Maret 2024 15:44 Wib