Margiono: Wartawan Harus Kuasai Masalah Sebelum Mengkritik

id Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Margiono, Margiono: Wartawan Harus Kuasai Masalah Sebelum Mengkritik

Margiono: Wartawan Harus Kuasai Masalah Sebelum Mengkritik

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Margiono (kiri) menyematkan pin emas kepada Wakil Bupati Kotim Muhammad Taufiq Mukri (kanan) pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2013 dan HUT PWI ke-67.(FOTO ANTARA Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Margiono meminta wartawan untuk menguasai permasalahan dan tahu solusinya sebelum memberikan kritik melalui karya jurnalistiknya.

"Tidak salah pers menjadi alat kontrol, tapi ada etikanya. Kalau belum paham masalah, jangan mengkritik dulu. Belajar dulu. Kalau sudah paham masalahnya dan tahu solusinya, baru memberi kritik. Jangan memberi berita yang belum jelas kepastiannya," katanya saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional 2015 dan HUT ke-69 PWI di Pulang Pisau, Senin.

Margiono mengingatkan kehadiran pers harus memberi manfaat bagi masyarakat. Sangat sia-sia jika sebaik apapun karya jurnalistik namun tidak memberi manfaat bagi masyarakat.

Ia mengingatkan wartawan agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat dan mengganggu pembangunan daerah. Pers yang tidak memberi manfaat sudah kurang baik, apalagi jika sampai berulah dan meresahkan kehidupan masyarakat dan kondisi daerah.

"Saya khawatir kalau wartawan malah membuat masyarakat resah, pembangunan tidak maju dan pemerintah daerah jadi risau. Kalau ini yang terjadi maka berarti ada yang salah dengan persnya. Kalau ada wartawan yang merisaukan, menyebarkan berita fitnah, berita bohong dan lainnya maka laporkan ke Dewan Pers. Kalau terkait tindakan kriminal maka laporkan ke polisi," tegasnya.

Wartawan yang bernaung di bawah organisasi PWI, diajak untuk membuat karya jurnalistik yang inovatif, kreatif dan produktif, sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Pers dan perusahaan pers jangan hanya berpikir kepentingan diri sendiri, tetapi harus mengutamakan kepentingan dan manfaat bagi masyarakat.

PWI mendorong agar wartawan terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dengan memperbanyak pendidikan dan pelatihan keterampilan. PWI berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menjalin kerjasama yang baik dengan PWI untuk bersama-sama membangun daerah.



(T.KR-NJI/B/E011/E011)