Harga TBS Kelapa Sawit Barito Utara Turun

id Kelapa Sawit Barito Utara

Harga TBS Kelapa Sawit Barito Utara Turun

Seorang petani mengangkut hasil panen kelapa sawit. (FOTO ANTARA/Septianda Perdana)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama PIR Butong, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada awal Juni 2015 turun dari Rp1.650 menjadi Rp1.484/kg.

"Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada bulan ini kembali membuat petani terpukul," kata Irwansyah, petani kelapa sawit di Muara Teweh, Senin.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaannya dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas ribuan jiwa, sedangkan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi TBS rata-rata 15.000 ton/bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan Barito Utara Bahruddinsyah membenarkan harga TBS pada awal Juni 2015 sebanyak Rp1.484/kg atau turun sebanyak Rp166 dari harga pada Mei 2015 Rp1.650/kg.

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 83,45 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 83,84persen.

Harga jual inti sawit (PKO) mengalami anjlok dari sebelumnya Rp5.242 menjadi Rp4.684/kg dan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga turun dari Rp7.787 menjadi Rp7.041/kg.

"Jadi, anjloknya harga TBS itu juga dipengaruhi oleh turunnya harga CPO dan PKO," katanya.

Perseroan Terbatas (PT) AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.