Pemprov Pastikan Gandeng Masyarakat Kembangkan Bioenergi

id Kalteng Gandeng Masyarakat Kembangkan Bioenergi

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan akan menggandeng masyarakat dalam menyediakan bahan baku pengembangan bioenergi lestari yang digagas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pelibatan masyarakat setelah percontohan tanaman bahan baku bioenergi berhasil dikembangkan pemerintah dan mendapatkan keuntungan, kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalteng Syahril Tarigan di Palangka Raya, Rabu.

"Kami akan memulai di lahan seluas 20 hektar milik Pemprov Kalteng yang ada di Kalampangan. Itu kita lakukan agar masyarakat yang nantinya menanam tanaman bahan baku bioenergi tidak mengalami kerugian," tambah Syahril.

Program percontohan pengembangan bioenergi lestari dengan memanfaatkan lahan terdegradasi, kritis maupun bekas tambang yang ada di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu, telah dimulai pihak Kemen ESDM.

Sebelumnya, Asisten II Pemprov Kalteng Syahrin Daulay mengatakan Kabupaten Katingan dan Pulang Pisau menjadi percontohan program pengembangan bioenergi lestari dengan memanfaatkan lahan terdegradasi, kritis maupun bekas tambang.

Rencananya akhir September 2015 pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) akan mengunjungi dua kabupaten percontohan bioenergi itu.

"Peninjauan itu bertujuan untuk melihat pencadangan bioenergi lestari tersebut, sekaligus penandatanganan notakesepakatan bersama antara Kemen LHK dan ESDM dalam mendorong program hutan energi," kata Syahrin.

Menurut Mantan Kepala BAPPEDA Pemprov Kalteng itu, program percontohan Bioenergi yang akan dilaksanakan di dua kabupaten di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini, akan berhasil jika ada komitmen yang kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Dia mengatakan bioenergi tersebut memerlukan bahan baku dari beberapa jenis tanaman, mulai dari sawit, singkong, tebu dan berbagai jenis lainnya yang nantinya ditanami dengan melibatkan masyarakat di sekitar lokasi di dua kabupaten itu.

"Jadi, selain memenuhi kebutuhan energi di tingkat Nasional, khususnya Kalteng, Program pengembangan bioenergi tersebut juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," demikian Syahrin.