Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Barat tetap berupaya membudidayakan jagung sebagai produk pertanian unggulannya, walau pernah gagal akibat kegagalan menajemen perusahaan daerah pengelolanya.
Kali ini petani di Desa Karang Mulya berhasil melakukan panen perdananya untuk jagung jenis hibrida, yang merupakan kerjasama Dinas Pertanian dan Peternakan Kotawaringin Barat dengan Kodim 1014 Pangkalan Bun.
Panen jagung hibrida perdana ini dilakukan Bupati Kotawaringin Barat, Dandim 1014 Pangkalan Bun, Kadis Pertanian dan Peternakan, Camat Pangkalan Banteng, Kepala BPTP Perwakilan Palangkaraya, Danramil Kumai, dan Polsek Pangkalan Banteng.
Dalam kesempatan diskusi Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto bersama masyarakat, berkembang permasalahan lahan yang kini banyak ditanami sawit dan untuk pertanian tanaman pangan sudah hampir tidak mempunyai lahan lagi.
Bupati Kotawaringin Barat, Bambang Purwanto mengatakan kalau dirinya telah berulang kali mengngatkan agar lahan yang ada itu jangan dialih fungsikan untuk kepentingan kebun sawit, karena kalau semuanya dialihfungsikan maka untuk kepentingan pertanian dan tanaman pangan sudah tidak ada lagi.
"Kalau semua lahan yang ada dijadikan lahan sawit semua, ya nanti untuk tanaman sayur tidak ada lagi, nanam padi tidak ada, lalu kita mau makan apa? Apa mau makan sawit," ujar Bupati Bambang.
Terkait dengan masalah jagung, Pemerintah akan bantu pemasaran dengan berkoordinasi antara dinas dan lembaga terkait, dan pada tahun 2017 akan dibangun embung di kawasan tersebut untuk menunjang petani agar hasil panen tak terkendala musim kemarau, ujarnya.
Bupati berjanji akan menjadikan Kotawaringin Barat sebagai salah satu kawasan nasional jagung, dan pemerintah sudah memikirkan dari hulu sampai hilir mulai dari benih lahan sampai panen dan pasca panen.
Dia berharap desa mandiri benih jagung di Kecamatan Pangkalan Banteng ini satu-satunya di Kalimantan Tengah, kedepan tidak akan lagi kesulitan mengembangkan kawasan jagungnya jadi yang selama ini didatangkan benih jagung dari luar.
"Ke depan kita akan produksi sendiri benih-benih unggul, seperti benih jenis Bima 20 uri," katanya.
Berita Terkait
Sidang perdana eks Bupati Kobar Ujang Iskandar terkait korupsi
Jumat, 13 September 2024 13:38 Wib
DPKP Kobar ajak masyarakat terlibat aktif menjaga sumber daya kelautan dan perikanan
Kamis, 12 September 2024 17:22 Wib
DPKP Kobar gelar pasar murah membantu masyarakat
Kamis, 12 September 2024 17:19 Wib
Disdikbud Kobar tingkatkan kompetensi guru paud terhadap kurikulum muatan lokal
Kamis, 12 September 2024 16:57 Wib
Pemkab Kobar komit terus kawal dan bina pengelolaan keuangan desa
Rabu, 11 September 2024 16:10 Wib