Harga TBS Sawit di Barito Utara Naik

id sawit, TBS sawit, harga sawit di barut

Harga TBS Sawit di Barito Utara Naik

Sejumlah pekerja memasukkan tandan buah segar kelapa sawit di kawasan perkebunan plasma PT Antang Ganda Utama di Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Januari 2016 naik dari Rp1.093 menjadi Rp1.152 per kilogram.

"Naiknya harga tandan buah segar kelapa sawit ini membuat masyarakat tani kembali bergairah, setelah sebelumnya turun," kata Muksin seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Selasa.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga tandan buah sawit bulan Januari 2016 Rp1.152 atau naik Rp59 dari harga Desember 2015 Rp1.093/kkilogram

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik yaitu indeks "K" ditetapkan 81,51 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 81,33 persen.

Harga jual inti sawit naik dari sebelumnya Rp3.588 menjadi Rp3.714/kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga naik dari Rp5.581 menjadi Rp5.880/kg.

"Naiknya harga TBS ini dipengaruhi membaiknya harga kernel dan CPO," jelas dia.

PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.