Harga TBS Sawit Di Barito Utara Naik

id Harga TBS Sawit Naik, Barut, Harga sawit barut naik, TBS sawit naik di barut

Harga TBS Sawit Di Barito Utara Naik

Sejumlah pekerja menaikan tandan buah segar kelapa sawit di kawasan perkebunan plasma perusahaan PT Antang Ganda Utama Butong Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah pada Maret 2016 naik dari Rp1.147 menjadi Rp1.357 per kilogram.

"Kami menyambut gembira naiknya harga tandan buah segar kelapa sawit ini setelah sebelumnya harganya anjlok," kata Rahmat seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Selasa.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3 dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga tandan buah sawit bulan Maret 2016 mencapai Rp1.357 atau naik Rp210 dari harga Februari 2016 sebesar Rp1.147 per kilogram

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik yaitu indeks "K" ditetapkan 82,20 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 81,52 persen.

Harga jual inti sawit (kernel) membaik dari sebelumnya Rp3.821 menjadi Rp4.488 per kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga naik dari Rp5.821 menjadi Rp6.834 per kg.

"Naiknya harga TBS ini dipengaruhi membaik harga CPO dan kernel," jelas dia.

PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton per bulan.