Harga TBS Sawit di Barito Utara Naik Jadi Rp1.661 per Kg

id barito utara, sawit, TBS sawit, harga sawit

Harga TBS Sawit di Barito Utara Naik Jadi Rp1.661 per Kg

Sejumlah pekerja memasukkan tandan buah segar kelapa sawit di kawasan perkebunan plasma PT Antang Ganda Utama di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah pada Mei 2016 naik dari Rp1.493 menjadi Rp1.661 per kilogram.

"Kami menyambut gembira naiknya harga tandan buah segar kelapa sawit ini setelah sebelumnya harganya anjlok," kata Irwan, seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Jumat.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3 dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare. Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga tandan buah sawit bulan Mei 2016 mencapai Rp1.661 atau naik Rp168 dari harga April 2016 sebesar Rp1.493 per kilogram

Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik yaitu indeks "K" ditetapkan 83,45 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 82,22 persen.

Harga jual inti sawit (kernel) membaik dari sebelumnya Rp5.284 menjadi Rp6.128 per kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga naik dari Rp7.427 menjadi Rp8.055 per kg.

"Naiknya harga TBS ini dipengaruhi membaik harga CPO dan kernel," jelas dia.

PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur. Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton per bulan.