Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Legislator Kabupaten Pulang Pisau, Ahmad Rifai meminta panitia memperhatikan masalah mandi cuci kakus (MCK) di lokasi penampungan peserta Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA-KTNA) Ke-XI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Desa Kanamit Jaya.
"Masalah ini sepele, tapi jangan sampai masalah MCK ini nantinya bisa membuat para peserta menjadi tidak nyaman," kata Rifai di Kecamatan Maliku, Selasa.
Menurut dia, masalah MCK ini menjadi kebutuhan sehari-hari yang digunakan oleh peserta PEDA-KTNA selama di lokasi kegiatan. Kenyamanan tentu dibutuhkan bagi para peserta maupun para pendamping yang hadir, terlebih di wilayah setempat masalah air bersih masih terbatas sehingga perlu koordinasi dengan pihak terkait agar masalah ini sudah bisa teratasi sebelum pelaksanaan kegiatan.
Selain masalah MCK di lokasi penginapan para peserta PEDA-KTNA, pria yang juga Ketua Komisi III DPRD setempat meminta agar pasokan listrik tidak ada lagi pemadaman. Hal ini cukup penting karena kegiatan ini dihadiri hampir 1.000 lebih peserta yang datang dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Apabila ada pemadaman, ucapnya, tentu sangat mengganggu berbagai agenda kegiatan yang digelar oleh panitia. Koordinasi dengan pihak PLN juga diperlukan agar pelaksanaan even ini bisa berlangsung sukses, aman dan lancar.
Rifai mengakui agenda tingkat provinsi seperti ini dengan menempatkan pemerintah setempat menjadi tuan rumah sangat jarang ditemui. Ini menjadi sebuah penghargaan bagi para petani dan nelayan khususnya di Kabupaten Pulang Pisau, karena diprediksi dalam kurun waktu yang cukup lama hingga 54 tahun mendatang, belum tentu ada agenda sama di lokasi yang sama.
Ia hanya berharap pemerintah setempat selaku tuan rumah bisa benar-benar mempersiapkan dengan baik. Paling tidak para peserta nantinya bisa mendapatkan kesan yang mendalam ketika berkunjung di kabupaten yang berjuluk 'Bumi Handep Hapakat'.