Kereta Kencana Antar Bendera Pusaka Ke Istana Merdeka
Jakarta (Antara Kalteng) - Dua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) membawa bendera pusaka dan teks Proklamasi Kemerdekaan RI
dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta menumpang kereta
kencana Ki Jaga Karsa pada Rabu pagi.
Empat penunggang kuda mengiringi perjalanan kereta kencana yang dikemudikan oleh Iwan Saputra, yang bangga bisa menjadi kusir kereta yang membawa bendera pusaka ke Istana.
"Kami melakukan persiapan selama tiga minggu mulai dari perlengkapan, kuda tunggang dan kereta," kata Iwan, menambahkan bahwa persiapan juga meliputi melatih kuda tunggang untuk menarik kereta.
Selain diiringi para penunggang kuda dan pengawal, pemuda berpakaian kemeja dan celana putih dengan aksesoris merah putih, rombongan orang berpakaian adat kerajaan dari seluruh Indonesia juga mengiringi perjalanan kereta kencana tersebut.
Di antara peserta pawai yang mengenakan pakaian adat ada Pratiyono dari Keraton Solo. "Saya tugasnya mengawal bendera pusaka," ujarnya.
"Kami datang dari semua kerajaan, dari seluruh provinsi di Nusantara," tambah dia.
Muhamad Bukhari dari Kesultanan Ternate juga ikut kirab.
"Kita diundang untuk bawa bendera kesultanan masing-masing, dari Nusantara, untuk merayakan Hari Ulang Tahun Indonesia sampai penurunan bendera," tuturnya.
Empat penunggang kuda mengiringi perjalanan kereta kencana yang dikemudikan oleh Iwan Saputra, yang bangga bisa menjadi kusir kereta yang membawa bendera pusaka ke Istana.
"Kami melakukan persiapan selama tiga minggu mulai dari perlengkapan, kuda tunggang dan kereta," kata Iwan, menambahkan bahwa persiapan juga meliputi melatih kuda tunggang untuk menarik kereta.
Selain diiringi para penunggang kuda dan pengawal, pemuda berpakaian kemeja dan celana putih dengan aksesoris merah putih, rombongan orang berpakaian adat kerajaan dari seluruh Indonesia juga mengiringi perjalanan kereta kencana tersebut.
Di antara peserta pawai yang mengenakan pakaian adat ada Pratiyono dari Keraton Solo. "Saya tugasnya mengawal bendera pusaka," ujarnya.
"Kami datang dari semua kerajaan, dari seluruh provinsi di Nusantara," tambah dia.
Muhamad Bukhari dari Kesultanan Ternate juga ikut kirab.
"Kita diundang untuk bawa bendera kesultanan masing-masing, dari Nusantara, untuk merayakan Hari Ulang Tahun Indonesia sampai penurunan bendera," tuturnya.