Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pejabat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Syahrin Daulay berharap Kabupaten/kota dan seluruh pihak perlu mengkaji dan menyusun strategi agar sektor perkebunan ikut mendukung terealisasinya ketahanan pangan.
Apakah dukungan tersebut melalui program integrasi sawit dengan komoditas jagung atau sawit dengan sapi, kata Syahrin mewakili Gubernur Kalteng saat membuka rapat koordinasi dan konsultasi pembangunan perkebunan tahun 2017 di Palangka Raya, Kamis.
"Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam mengembangkan subsektor perkebunan, khususnya komoditas karet, serta tertatanya perizinan yang belum clear and clean juga perlu dibahas dalam rapat koordinasi dan konsultasi ini," tambahnya.
Mantan Kepala Bappeda Kalteng ini membenarkan bahwa sektor perkebunan tetap masih andalan di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini. Bahkan di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) ditargetkan 16 hingga 17 persen dalam pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB).
Hanya, Syahrin menilai, pendapatan asli daerah (PAD) dari subsektor perkebunan masih perlu digali agar semakin meningkat. Untuk itu, kesepakatan Pemerintah Provinsi dengan perusahaan besar swasta (PBS) bidang perkebunan perlu segera direalisasikan.
"Sesuai kesepakatannya kan, diberikan waktu enam bulan untuk merealisasikannya. Sekarang ini sudah lebih dari enam bulan, tapi sepertinya belum 100 persen dilaksanakan PBS, khususnya bidang perkebunan," kata Syahrin.
Berdasarkan isi kesepakatan, PBS dihimbau menyimpan dana yang signifikan serta membayar gaji karyawan melalui Bank Kalteng, kendaraan operasional menggunakan plat KH, membeli bahan bakar minyak (BBM) melalui agen resmi di Kalteng serta lainnya.
Sebelumnya, Direktur Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang mengapresiasi dan bangga perkebunan di Kalteng masih tetap berjaya bahkan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
Dia mengatakan, Pemerintah di provinsi ini dengan dukungan perusahaan besar swasta (PBS) telah mampu membangun kebun kelapa sawit lebih dari 1 juta hektar.
""Luar biasa. Kita akui dukungan swasta, GAPKI, sangat memberikan support bagi keberhasilan pembangunan di Kalteng. Saya atas nama Kementan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pencapaian ini," kata Bambang.
Berita Terkait
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
APBD Kalteng terus meningkat, kini capai Rp8,79 triliun
Jumat, 3 Mei 2024 16:41 Wib
Nuryakin siap bertarung di Pilkada Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 16:02 Wib
Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 7:26 Wib
Tingkatkan mutu pendidikan, Pj Bupati Mura resmikan gedung sekolah baru
Jumat, 3 Mei 2024 1:25 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
Kamis, 2 Mei 2024 18:41 Wib
Gubernur Kalteng salurkan Tabungan Beasiswa Berkah untuk belasan ribu mahasiswa
Kamis, 2 Mei 2024 18:02 Wib