Pemprov Kalteng Sinkronkan Usulan Pembangunan Kabupaten/Kota
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai menyeleksi dan mensinkronkan usulan kegiatan pembangunan yang telah diajukan pemerintah kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2018.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian (Bapedalitbang) Kalteng, Herson B Aden di sela-sela Forum Perangkat Daerah & Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Provinsi KalTeng 2017 di Palangka Raya, Senin.
"Apabila dinilai penting dan mendesak usulan kegiatan dari Kabupaten/Kota untuk segera dilaksanakan Pemprov, maka akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2017. Ini yang sedang kita seleksi," ucapnya.
Usulan kegiatan dari kabupaten dan kota yang disampaikan secara online kepada Pemprov Kalteng agar disetujui serta dimasukkan dalam APBD tahun 2018 terbilang banyak, yakni mencapai Rp 7,5 triliun. Hanya, ini tidak sebanding dengan alokasi Belanja Langsung (BL) yang dianggarkan Pemprov Kalteng hanya sebesar Rp 900 miliar lebih.
Herson mengatakan usulan Pemkab/Pemkot akan disetujui jika telah sesuai dengan Program strategis dan mampu menjawab indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Sugiato Sabran bersama Wakil Gubernur Ismail.
"Inikan masih usulan dan belum diverifikasi. Pasti dilihat dulu mana yang bisa diakomodir oleh provinsi. Jadi tidak menutup kemungkinan yang diusulkan ini diarahkan ke APBN, atau dikembalikan lagi pada pemkab/pemkot," ucapnya.
Kepala Bapedalitbang Kalteng ini berharap ada perubahan alokasi BL pada tahun 2018, karena terdapat berbagai kebijakan yang kemungkinan bisa dilakukan, yakni mengurangi belanja barang dan jasa serta mengurangi pegawai sehingga terdapat sedikit penghematan.
"Kalau kita hitung, jumlah kegiatan yang diusulkan kabupaten dan kota sebanyak 1812 kegiatan. Paling banyak Barito Utara dan Kotawaringin Timur. Perangkat daerah akan menyeleraskan semua usulanya. Intinya program harus sesuai prioritas," demikian Herson.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian (Bapedalitbang) Kalteng, Herson B Aden di sela-sela Forum Perangkat Daerah & Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Provinsi KalTeng 2017 di Palangka Raya, Senin.
"Apabila dinilai penting dan mendesak usulan kegiatan dari Kabupaten/Kota untuk segera dilaksanakan Pemprov, maka akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2017. Ini yang sedang kita seleksi," ucapnya.
Usulan kegiatan dari kabupaten dan kota yang disampaikan secara online kepada Pemprov Kalteng agar disetujui serta dimasukkan dalam APBD tahun 2018 terbilang banyak, yakni mencapai Rp 7,5 triliun. Hanya, ini tidak sebanding dengan alokasi Belanja Langsung (BL) yang dianggarkan Pemprov Kalteng hanya sebesar Rp 900 miliar lebih.
Herson mengatakan usulan Pemkab/Pemkot akan disetujui jika telah sesuai dengan Program strategis dan mampu menjawab indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Sugiato Sabran bersama Wakil Gubernur Ismail.
"Inikan masih usulan dan belum diverifikasi. Pasti dilihat dulu mana yang bisa diakomodir oleh provinsi. Jadi tidak menutup kemungkinan yang diusulkan ini diarahkan ke APBN, atau dikembalikan lagi pada pemkab/pemkot," ucapnya.
Kepala Bapedalitbang Kalteng ini berharap ada perubahan alokasi BL pada tahun 2018, karena terdapat berbagai kebijakan yang kemungkinan bisa dilakukan, yakni mengurangi belanja barang dan jasa serta mengurangi pegawai sehingga terdapat sedikit penghematan.
"Kalau kita hitung, jumlah kegiatan yang diusulkan kabupaten dan kota sebanyak 1812 kegiatan. Paling banyak Barito Utara dan Kotawaringin Timur. Perangkat daerah akan menyeleraskan semua usulanya. Intinya program harus sesuai prioritas," demikian Herson.