Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Provinsi Kalimantan Tengah selama Februari 2017 senilai 164,57 juta dolar Amerika Serikat, turun sekitar 41,59 juta dolar AS (20,17 persen) dibandingkan Januari 2017.
Meski begitu perkembangan ekspor di Kalteng selama Januari hingga Februari 2017 senilai 370,73 juta dolar AS atau meningkat 186,20 juta dolar AS atau sebesar 100,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 hanya sekitar 184,53 juta dolar AS, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya di Palangka Raya, Rabu.
"Nilai ekspor sebesar 164,57 juta dolar AS pada Februari 2017 itu hanya sekitar 63,50 juta dolar AS yang langsung dari provinsi ini dan 101,07 juta dolar AS dari provinsi lain. Kontribusi ekspor melalui Kalteng sebesar 29,54 persen dan provinsi lain 70,46 persen," tambahnya.
Dikatakan, ekspor terbesar provinsi Kalteng ditujukan pada negara Jepang mencapai 127,66 juta dolar AS, diikuti Tiongkok 68,84 juta dolar AS, Pakistan 52,07 juta dolar AS, India 31,40 juta dolar AS, dan Malaysia senilai 25,15 juta dolar AS.
Kontribusi ekspor ke lima negara tujuan tersebut meliput Jepang 34,44 persen, Tiongkok sebesar 18,51 persen, Pakistan sebesar 14,05 persen, India 8,47 persen, dan Malaysia sebesar 5,97 persen, dan sebagian negara lainnya berperan senilai 68,61 juta atau sebesar 18,51 persen.
"Secara keseluruhan, kontrubusi ekspor melalui Kalteng selama Februari 2017 mengalami kenaikan sebesar 37,95 persen dibanding Januari 2017 dan transaksi perdagangan ekspor melalui provinsi lain mengalami penurunan sebesar 36,88 persen," katanya.
Sementara nilai impor Kalteng secara keseluruhan Februari 2017 tercatat hanya 1,27 juta dolar AS menurun 11,14 juta dolar AS atau sebesar 89,62 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dibanding dengan bulan 2016, nilai impor pada februari 2017 mengalami penurunan sebesar 35,50 pesen, selama Januari 2017, mengalami peningkatan sebesar 99,92 persen dari 6,86 juta dolar AS menjadi 13,72 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Neraca perdagangan dengan seluruh mitra dagang utama mengalami surplus sebesar 357,01 dolar AS selama setahun terakhir, neraca perdagangan Kalteng relatif selalu mengalami surplus dari bulan ke bulan karena mengalami permintaan terhadap barang impor," demikian Hanif.
Berita Terkait
Berlangsung semarak, Karnaval FBIM 2024 tampilkan ragam budaya daerah
Minggu, 19 Mei 2024 10:56 Wib
Tingkatkan daya saing, AFP Kalteng selenggarakan kursus kepelatihan futsal nasional
Minggu, 19 Mei 2024 5:21 Wib
PLN jaga keandalan pelayanan pada KTT WWF 2024 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 5:05 Wib
Gubernur: FBIM kian inovatif dukung pengembangan pariwisata di Kalteng
Minggu, 19 Mei 2024 4:38 Wib
Ada chemistry alasan SKY mendaftar ke Partai Demokrat jadi bacalon pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:43 Wib
Baru Nadalsyah dan SKY mendaftar ke Partai Demokrat jadi bacalon di Pilkada Kalteng
Sabtu, 18 Mei 2024 18:05 Wib
Kontingen Pulang Pisau targetkan masuk tiga besar di FBIM Kalteng
Jumat, 17 Mei 2024 17:53 Wib
Wiyatno: Saya diperintah PDIP maju sebagai bacabup di Pilkada Kapuas
Jumat, 17 Mei 2024 17:45 Wib