Muhammadiyah Palangka Raya Bangun Pesantren di Jalan G Obos

id palangka raya, muhammadiyah kota palangka raya, LP2-PDM palangka Raya, pesantren muhammadiyah di palangka raya, kalimantan tengah

Muhammadiyah Palangka Raya Bangun Pesantren di Jalan G Obos

Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais memberi sambutan saat peresmian permulaan pembangunan pesantren Muhammadiyah (Muhammadiyah Boarding School) di Jalan G Obos Kota Palangka Raya, Jumat. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palangka Raya memulai pembangunan pondok pesantren Muhammadiyah atau Muhammadiyah "boarding school" yang terletak di Jalan G Obos, kota setempat.

Pembangunan pondok pesantren Muhammadiyah tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais, Jumat.

"Pondok pesantren Muhammadiyah atau yang lebih dikenal dengan Muhammadiyah `boarding school` ini harus memiliki konsep dan kepastian seperti apa para lulusannya," katanya.

Dahlan mengatakan, pengurus dan para pengajar pondok nantinya harus memastikan lulusan memiliki karakter, bermoral baik serta memiliki mental kerjakeras dan semangat kejujuran.

"Selain itu, pondok sebagai lembaga dalam mencetak umat, juga harus meluluskan ulama yang berkarakter iman, berilmu, berketerampilan dan memiliki sifat humanis sesuai tujuan pelaksanaan pendidikan serta memiliki keunggulan ciri khas dibanding lulusan lembaga pendidikan lain" katanya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Mofit Saptono Subagio yang juga menghadiri acara tersebut mengatakan, pondok tersebut nantinya harus mampu meningkatkan kualitas intelektual, moral dan keahlian generasi muda.

"Pengelolaan pesantren ini harus melakukan tiga hal yakni ulama hasil pengkaderan harus memiliki kemampuan lebih, pengembangan ilmu Islam harus dipadukan dengan berbagai metodologi dan perkembangan teknologi serta pondok ini harus mampu menempatkan diri sebagai motivator dan inovator," katanya.

Dia berpesan agar dalam proses pembangunan, panitia dapat mengikuti aturan yang ada seperti memastikan kelengkapan dokumen dan perizinan pembangunan.

Sementara itu, Ketua LP2-PDM Kota Palangka Raya Djuanda mengatakan, pondok tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 30X100 meter persegi dengan menelan biaya sekira Rp3,7 miliar.

Pada acara peletakan itu terkumpul sumbangan Rp50 juta, 115 truk pasir uruk dan 400 sak semen.

Dia berharap bagi yang memiliki kelapangan rejeki dapat menyisihkan sebagian untuk pembangun pondok pesantren yang diharapkan selesai pada 2018 mendatang.Â