Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan pemeriksaan kesehatan 138 calon haji reguler tahap kedua.
"Diharapkan mereka dapat menjalani seluruh proses pemeriksaan kesehatannya dengan baik sehingga nantinya dapat berangkat ke tanah suci dalam keadaan sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Jumat.
Menurut Siswandoyo, pemeriksaan kesehatan bagi calon haji Barito Utara merupakan pemeriksaan kesehatan tahap dua yang meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemberian vaksin meningitis dan pemeriksan usia subur dan pemeriksan kesehatan lainnya.
Pemeriksaan itu bertujuan untuk memetakan profil kondisi kesehatan calon haji sehingga petugas kesehatan yang mendampingi memperoleh gambaran.
"Bukan berarti mengkhususkan atau membeda-bedakan pelayanan, paling tidak mereka yang mempunyai risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau penyakit lainnya, sementara masih ada waktu yang tersisa penyakit tersebut bisa diobati dan bisa meningkatkan kesehatannya sebelum berangkat ke tanah suci," kata Siswandoyo didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Junnu.
Siswandoyo mengatakan pemeriksaan kesehatan itu juga mencakup pemberian vaksinasi meningitis untuk para calon jamaah.
Ia juga mengimbau kepada para calon haji salah satu kabupaten pedalaman Sungai Barito itu agar tetap menjaga kesehatan selama berada di tanah suci.
"Para calon haji agar menjaga kesehatan tubuh, gizi yang seimbang sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh," kata dia.
Dalam pemeriksaan kesehatan caloh haji di daerah ini ada dua orang petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palangka Raya yang memberikan sertifikat kepada calon haji Barito Utara, bahwa yang bersangkutan telah diberi vaksi meningitis.
Imunisasi vaksin meningitis merupakan persyaratan wajib untuk mendapatkan visa yang ditetapkan Kerajaan Arab Saudi bagi semua calon haji.
"Untuk efektifitas vaksin, imunisasi diberikan sekurang-kurangnya 2-3 minggu sebelum keberangkatan. Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit yang menyerang selaput radang otak," ujarnya.
Berita Terkait
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
KPU Barut: Calon terpilih anggota DPRD wajib laporkan LHKPN
Kamis, 2 Mei 2024 20:11 Wib
DPRD Barut apresiasi Museum Balanga gelar pameran keliling
Rabu, 1 Mei 2024 6:04 Wib
Pemkab Barut rakor optimalisasi lahan rawa dan pertambahan areal tanam
Selasa, 30 April 2024 8:02 Wib
DPRD Barut rapat paripurna penyampaian Raperda Pengelolaan Sampah
Senin, 29 April 2024 16:59 Wib
Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Jumat, 26 April 2024 14:54 Wib
Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 5:38 Wib