Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Hari Rahmad Panca Setya mengimbau masyarakat setempat yang akan mudik Lebaran untuk naik angkutan resmi.
"Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, masyarakat diharapkan lebih teliti memilih angkutan mudik, terutama untuk angkutan darat, jangan sampai naik angkutan liar atau tidak resmi," katanya kepada wartawan di Sampit, Kamis.
Hari mengungkapkan, menjelang hari raya biasanya banyak kendaraan angkutan penumpang yang munculnya secara dadakan dan mereka bisa dipastikan tidak memiliki izin resmi dari instansi terkait.
Kendaraan angkutan mudik yang tidak berizin tentunya sangat membahayakan penumpang, sebab rawan terjadi tindak kejahatan, dan jika terjadi kecelakaan luka, cacat atau meninggal dunia korbannya tidak akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.
Menurut Hari, berbeda dengan angkutan penumpang yang resmi atau berizin, keberadaan mereka selalu dipantau oleh pemerintah, dan memiliki jaminan mendapat santunan dari Jasa Raharja jika terjadi kecelakaan.
Kondisi kendaraan angkutan mudik yang memiliki izin resmi dari pemerintah selalu diperiksa, begitu juga dengan kesehatan sopir, dan jika sampai terjadi kecelakaan korbannya bisa dipastikan akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.
"Pemudik hendaknya tidak tergiur dengan tawaran harga yang murah perbedaan biaya antara angkutan resmi dengan kendaraan angkutan liar tidak seberapa banyak, bahkan bisa lebih mahal angkutan tidak resmi, saya harap masyarakat juga lebih mengutamakan keselamatannya selama mudik Lebaran," katanya.
Sementara itu, sebelumnya pihak terminal Patih Rumbih Sampit bersama dengan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur melakukan pemeriksaan kesehatan sopir bus antar kabupaten.
"Pemeriksaan kesehatan sopir bus tersebut kita lakukan atas inisiatif pihak terminal. Dan dalam pemeriksaan itu tidak ditemukan adanya sopir yang tidak sehat, semuanya dalam kondisi bugar," kata Plt Kepala UPTD Terminal Patih Rumbih Sampit, I Ketut Seleb.
Untuk menjamin keselamatan, petugas memeriksa kesehatan sopir dan armada yang akan digunakan. Jika ditemukan ada sopir yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan maupun armada yang tidak laik keselamatan untuk digunakan maka keberangkatannya akan dibatalkan.
Ketut menegaskan, faktor keamanan menjadi pertimbangan utama pihaknya. Penyelenggaraan transportasi juga memprioritaskan kenyamanan penumpang.
Berita Terkait
Wabup Kotim sebut FBIM sarana menjaga budaya agar tetap lestari
Jumat, 17 Mei 2024 15:53 Wib
85 anggota PPK siap bertugas di Pilkada Kotim
Jumat, 17 Mei 2024 6:23 Wib
Wabup Kotim kecam aksi orang tua tawarkan anak di medsos
Kamis, 16 Mei 2024 21:38 Wib
Kotim dapat bantuan benih jagung untuk tanam 390 hektare
Kamis, 16 Mei 2024 20:30 Wib
Lahan sudah siap, perpanjangan landasan bandara Sampit tunggu keputusan Kemenhub
Kamis, 16 Mei 2024 20:22 Wib
Disbudpar Kotim: Ritual Tiwah harus dijaga kelestariannya
Kamis, 16 Mei 2024 7:45 Wib
703 calon PPS Pilkada Kotim jalani tes tertulis
Kamis, 16 Mei 2024 7:38 Wib
Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol
Kamis, 16 Mei 2024 7:06 Wib