Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palanka Raya, Fraksi Golongan Karya, Rusliansyah menyesalkan tiga anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota setempat kedapatan positif menggunakan narkoba.
"Tentunya kejadian itu sangat disayangkan. Apalagi anggota Damkar termasuk jenis pegawai yang memiliki keahlian khusus tertkait pemadaman api. Dengan ini artinya kita juga telah kehilangan pegawai berkemampuan khusus," katanya di Palangka Raya, Senin.
Untuk itu, Rusli meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya semakin mengintensifkan upaya pengawasan terhadap seluruh pegawai diwilayah kerjanya.
"Lakukan pendekatan secara humanis untuk mengungkap indikasi penggunaan penggunaan barang haram tersebut. Selain itu juga agar peredaran narkoba di kalangan pegawai ini tak terus berkembang," katanya.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya ini, kontrol dan pendekatan pimpinan dari hati-ke hati merupakan langkah paling tepat untuk membina dan mendampingi kinerja pegawai.
"Langkah yang paling tepat dalam upaya pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan tempat kerja ialah pedekatan humanis yang dilakukan pimpinan. Langkah tegas dilakukan ketika upaya pendekatan lainnya tak berhasil," katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono juga ingin seluruh pegawai di lingkup Pemkot Palangka Raya perlu melaksanakan tes urine guna memastikan tak ada personel yang menggunakan narkoba.
Mofit yang mengatakan, tes urine dilaksanakan bukan untuk menjerat pegawai yang menggunakan narkoba. Namun justru untuk melindungi para pegawai agar terbebas dari jerat barang haram tersebut.
"Perlindungan ini dalam artian mendeteksi para pengguna yang kemudian diberikan rehabilitasi," katanya.
Pihaknya pun mengaku terus berupaya pencegahan peredaran narkoba di kalangan pegawai di lingkup Pemerintah "Kota Cantik" Palangka Raya.
Meski demikian, upaya tersebut masih harus terus ditingkatkan. Apalagi, pada Rabu (13/9) saat dilakukan tes urine oleh BNNK, satu personel Dinas Damkar dan Penyelamatan terbukti positif mengandung sabu.
Dengan kejadian tersebut, sampai saat ini sebanyak tiga pegawai Damkar dan Penyelamatan Palangka Raya telah diamankan karena kasus serupa.
Berita Terkait
Weekend Feast di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya: Liburan akhir pekan yang menggoda
Minggu, 19 Mei 2024 10:27 Wib
Legislator ajak masyarakat Kalteng sambut tamu UCI MTB dengan hangat
Sabtu, 18 Mei 2024 23:38 Wib
PLN UID Kalselteng gelar GASAX pastikan subsidi listrik tepat sasaran
Sabtu, 18 Mei 2024 5:39 Wib
KPU luncurkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 5:34 Wib
Pemkab Kapuas beri jaminan kesehatan 131.593 warga melalui JKN
Jumat, 17 Mei 2024 19:41 Wib
Pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya harus semakin pesat
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot terus optimalkan penyerapan PAD
Jumat, 17 Mei 2024 16:54 Wib
Peserta diminta lebih serius ikuti PBK tahap II Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:43 Wib