Sampit (Antaranews Kalteng) - Peningkatan perekonomian yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, karena situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini selalu kondusif.
"Kalau tidak kondusif, mana mau orang berinvestasi di daerah ini. Pembangunan pun tidak bisa dijalankan dengan baik sesuai yang diprogramkan, kalau daerah tidak aman. Makanya saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang menciptakan situasi kondusif ini," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Kamis.
Berdasarkan data Bank Indonesia, perputaran uang di kas-kas titipan yang ada di seluruh daerah Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2017, tertinggi bahkan didominasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
Sebelumnya Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah Wuryanto di Palangka Raya pada Senin (8/1) lalu menyebutkan, perputaran uang untuk "inflow" atau aliran masuk selama tahun 2017 di provinsi ini sebesar Rp2,94 triliun dan outflow atau aliran keluar mencapai Rp6,75 triliun.
Dari total keseluruhan perputaran aliran masuk maupun keluar tersebut, 43 persen di kas titipan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan 32 persen di kas titipan Pangkalan Bun Kabupaten Kobar.
Dihitung perputaran uang di kas titipan di kedua kabupaten tersebut sudah sangat jelas mendominasi pangsa perputaran uang sebesar 75 persen. Artinya dapat menjadi kesimpulan sekaligus indikasi bahwa dua kabupaten tersebut tertinggi perekonomiannya di Kalimantan Tengah.
Menanggapi itu, Supian menilai perkembangan positif ini merupakan capaian bagus yang akan terus mereka tingkatkan. Dia yakin masih banyak potensi yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Silakan kalau ada pihak yang ragu, tapi ini capaian yang terukur dan berdasarkan fakta. Bank Indonesia melihatnya secara riil di lapangan. Alhamdulillah kerja keras kita semua menunjukkan hasil positif, dan tentu ini harus kita tingkatkan lagi," kata Supian.
Supian menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolres Kotawaringin Timur dan Komandan Kodim 1015 Sampit beserta jajarannya yang sangat membantu sehingga suasana daerah ini tetap kondusif. Koordinasi yang dijalin selama ini sangat bagus sehingga apapun permasalahan yang muncul bisa segera dicarikan solusinya.
Pemerintah daerah terus berupaya agar peningkatan perekonomian berimbas besar terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui usaha mikro, kecil dan menengah. Berbagai program bantuan dan pembinaan terus dijalankan agar ekonomi kerakyatan makin berkembang.
Dengan mendorong ekonomi kerakyatan, imbasnya juga positif bagi program lain yakni pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Supian berharap masyarakat juga semakin kreatif dan bersemangat untuk memanfaatkan peluang-peluang ekonomi di berbagai bidang agar mampu meningkatkan kesejahteraan.
Berita Terkait
Jumlah nelayan bertambah, Bupati Kotim komitmen tingkatkan sektor perikanan
Senin, 29 April 2024 21:13 Wib
H-1 Lebaran 2024, harga daging sapi di Sampit tembus Rp180 ribu
Selasa, 9 April 2024 17:22 Wib
DKPP Palangka Raya sebut ketersediaan pangan aman hingga usai Lebaran
Selasa, 9 April 2024 11:10 Wib
Harga ayam potong di Sampit melejit H-2 Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 21:24 Wib
H-5 Lebaran, 17.994 orang tinggalkan Jakarta lewat Stasiun Gambir
Jumat, 5 April 2024 12:50 Wib
H-11 Lebaran, 768 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit
Minggu, 31 Maret 2024 3:57 Wib
Perusahaan di Barito Utara diminta bayar THR H-7
Rabu, 27 Maret 2024 15:57 Wib
Ketersediaan ayam potong di Palangka Raya aman hingga Idul Fitri
Rabu, 27 Maret 2024 15:17 Wib