Polres Kotim kejar pelaku pembunuh adik ipar

id Polres Kotim, AKP Samsul Bahri,pembunuh adik ipar

Polres Kotim kejar pelaku pembunuh adik ipar

Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur, AKP Samsul Bahri. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melakukan pengejaran pelaku pembunuhan adik ipar.

Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur, AKP Samsul Bahri di Sampit, Selasa mengatakan, beberapa anggota sampai sekarang masih di lapangan melakukan pengejaran terhadap Sarifudin (27), pelaku pembunuhan terhadap Gazali Rahman (23).

"Masih belum diketahui secara pasti arah pelarian pelaku, namun diduga kuat masih berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur," tambahnya.

Syamsul meminta kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kepada masyarakat maupun pihak keluarga pelaku dan korban agar melapor ke polisi apabila melihat atau mengetahui keberadaan pelaku," tegasnya.

Meski belum di ketahui secara pasti arah pelarian pelaku, namun polisi yakin akan berhasil menangkap pelaku.

"Kita masih belum mengetahui secara pasti motif dari pembunuhan yang terjadi pada Minggu (18/3) sekitar pukul 23.30 WIB di rumah korban Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur," terangnya.

Baca : Gara-gara maksa minta uang, Saripudin nekat bunuh adik ipar

Sementara itu, berdasarkan keterangan ibu korban Sonia mengatakan, perkelahian itu terjadi bermula ketikan korban minta uang kepada kakaknya yang juga istri pelaku.

"Gazali minta uang sebesar Rp50.000 ke kakaknya, namun tidak diberi karena kakaknya waktu itu tidak punya uang. Gazali marah dan mau memukul kakaknya, melihat hal itu pelaku tidak terima," tuturnya.

Lebih lanjut Sonia mengatakan, Gazali sama pelaku sempat cekcok, dan pelaku langsung mengambil parang yang ada di dinding serta menyabetkan beberapa kali ke tubuh korban.

Menurut Sonia, Gazali memang sering minta uang ke kakaknya dan sering juga diberi. Namun malam itu karena kakaknya tidak punya uang makanya yidak diberi.

"Sarifudin kakak ipar Gazali adalah menantu saya dan orangnya sangat baik, tidak pernah berlaku kasar ke siapa saja, namun tidak tahu mengapa malam itu pelaku timbul berubah," ungkapnya.

Sonia mengaku mengiklaskan kematian Gazali anaknya tersebut. Dan bahkan juga tidak marah terhadap menantunya tersebut.