Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Perusahaan Besar Swasta (PBS) di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, PT Berkala Maju Bersama (BMB) akhirnya melakukan perbaikan di ruas jalan Kuala Kurun - Palangka Raya yang terbilang rusak parah.
Estate Manager PT BMB Ibrahim Jajang mengatakan, pihak telah mulai memperbaiki titik jalan yang rusak parah sejak Rabu (25/4/18) dengan penimbunan pada tiga titik, yakni Desa Teluk Nyatu satu titik, dan Penda Linda dua titik.
"Apabila ada ruas jalan yang menjadi lintasan perusahaan dan belum tertangani, maka kita akan langsung memperbaikinya," katanya kepada Antara Kalteng, Kamis (26/4/18)
Mekanisme penimbunannya, lanjut dia, dengan menggunakan batu dan tanah, kemudian dilakukan buldoser. Berdasarkan arahan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas, penimbunannya menggunakan perbandingan 70 persen batu dan 30 persen tanah.
"Apa yang dilakukan merupakan inisiatif dari pihak perusahaan, dan ini juga sudah dikoordinasikan dengan DPU dan Satlantas Polres Gumas," jelas Ibrahim yang didampingi Asisten Kepala (Askep) PT BMB Febri Indari.
Ia menambahkan, meskipun perbaikan ruas jalan ini merupakan tanggung jawab DPU, namun pihaknya berinisiatif sekaligus terdorong untuk melaksanakan kewajiban perusahaan untuk memperbaiki dengan menggunakan dana yang ada di dalam program CSR perusahaan.
"Ini merupakan salah upaya kita menjalankan program CSR, dengan menggunakan dana langsung dari perusahaan. Kita harapkan ini juga bisa diikuti oleh perusahaan lain," tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Gumas mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh PT BMB tersebut. Ia mengharapkan, tindakan serupa dapat diikuti oleh PBS lainnya yang beroperasi di wilayah Kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
"Jangan hanya menunggu perbaikan dari provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas harus meminta bantuan kepada Perusahaan Besar Swasta (PBS) untuk ikut serta memperbaikinya,” katanya.
Menurut Politisi perempuan partai PAN ini, seluruh PBS ini bisa menggunakan forum CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk perbaikan ruas jalan tersebut. Tercatat, ada beberapa PBS yang beroperasi di sekitar jalan tersebut, seperti PT ATA, PT BMB dan PT KAP.
"Jika terus kita biarkan, dua titik kerusakan jalan ini akan semakin parah. Terlebih di musim penghujan seperti ini, akan mempercepat kerusakan jalan tersebut," demikian Rayaniatie Djangkan.
Berita Terkait
Malaysia berniat kenalkan "diplomasi orang utan" ke importir sawit
Jumat, 10 Mei 2024 6:29 Wib
Pemkab Kobar dukung tindakan tegas terhadap pencuri buah sawit
Senin, 6 Mei 2024 17:24 Wib
Polda Kalteng tangkap 13 orang terkait penjarahan buah sawit di Kobar
Jumat, 3 Mei 2024 18:55 Wib
Polisi amankan 18 orang tersangka pencuri buah sawit di Kobar
Rabu, 1 Mei 2024 16:07 Wib
Pemutihan kebun sawit ilegal di Kalteng harus memperhatikan hak masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 15:17 Wib
Kejaksaan periksa puluhan saksi korupsi sawit Rp43,7 miliar di Aceh
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Polres Kotim ringkus tujuh tersangka penjarahan sawit di Mentaya Hulu
Senin, 15 April 2024 19:56 Wib
Pemprov Kalteng optimalkan pemanfaatan DBH Sawit untuk pembangunan daerah
Senin, 1 April 2024 18:28 Wib