Frekuensi penerbangan di Kalteng naik 16,31 persen

id penerbangan di kalteng, bandara tjilik riwut, bandara pangkalan bun

Frekuensi penerbangan di Kalteng naik 16,31 persen

Dua pesawat sedang parkir di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalteng. (Foto Antara Kalteng/Zaenal A.)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat frekuensi penerbangan pesawat udara di Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan Maret 2018 sebanyak 2.203 kali, naik sekitar 16,13 persen dibandingkan Februari 2018 yang berkisar 1.894 kali.

Kenaikan frekuensi penerbangan tersebut juga diikuti meningkatnya jumlah penumpang yang mencapai 9,80 persen dan volume barang 17,49 persen, kata Ketua BPS Kalteng Hanif Yahya di Palangka Raya, Selasa.

"Jumlah penumpang maskapai penerbangan selama Maret 2018 sebanyak 164.842 orang, yang terdiri dari 82.439 orang datang dan 82.403 orang berangkat. Sedangkan untuk barang sebesar 1.908 ton, dengan pembagian 1.275 yang bongkar dan 573 ton dimuat," tambahnya.

Dikatakannya, secara kumulatif juga terjadi kenaikan cukup tinggi pada frekuensi penerbangan untuk triwulan I tahun 2018 yang penerbangannya mencapai 6.091 kali atau sebesar 24,38 persen dibanding triwulan sama tahun 2017 hanya sekitar 4.8097 kali.

Hanif mengatakan kondisi ini diikuti meningkatnya jumlah penumpang sebesar 24 persen dan volume barang 19,32 persen. Kenaikan terjadi pada penumpang datang 20,24 persen, dan berangkat 28,28 persen.

"Sementara, untuk kenaikan volume barang terjadi pada aktivitas bongkar sebesar 18,32 persen dan muat 21,20 persen," ucapnya.

Dari beberapa layanan bandar yang beroperasi hingga Maret 2018 di Provinsi Kalteng, frekuensi arus lalu lintas penumpang masih didominasi Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya mencapai 82,563 orang atau 50,09 persen dari keseluruhan jumlah penumpang.

Tingkat preferensi penumpang yang juga masih cukup tinggi adalah melalui Bandara Iskandar Pangkalan Bun yakni 52.681 orang atau 31,96 persen, diikuti Bandara Haji Asan Sampit berjumlah 28.817 orang atau 17,48 persen, dan bandara lainnya berjumlah 781 orang atau 0,47 persen.

"Pada bulan yang sama, arus lalu lintas barang juga masih didominasi bandara Tjilik Riwut 55,35 persen, diikuti bandara Tjilik Riwut 28,67 persen, bandara H Asan Sampit 15,67 persen, serta bandara lainnya 0,31 persen," demikian Hanif.