Dinas Perdagangan Barito Utara verifikasi pedagang pendopo pasca kebakaran

id pedagang pendopo,Barut,Muara teweh,Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor

Dinas Perdagangan Barito Utara verifikasi pedagang pendopo pasca kebakaran

Sejumlah petugas dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito melakukan inventarisasi pedagang Pasar Pendopo Muara Teweh pekan lalu. (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan verifikasi terhadap para pedagang eks Pasar Pendopo Muara Teweh yang menjadi korban kebakaran dua pekan lalu.

"Verifikasi ini dlakukan untuk memastikan data lapak dari keseluruhan pedagang eks Pasar Pendopo yang terdaftar pada kami," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Senin.

Menurut Hajrannor, pedagang Pasar Pendopo yang terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat sekitar 450 orang.

Baca juga: Ratusan kios pasar pendopo Muara Teweh terbakar

Data ini masih dilakukan verifikasi dan diharapkan data yang ada ini tidak melebihi dari 400 pedagang. Berdasarkan data ada sekitar 450 orang.

"Bangunan pasar sementara ini nantinya diprioritaskan untuk para pedagang eks Pasar Pendopo yang terkena musibah kebakaran dan telah terdaftar pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian," katanya.

Sedangkan di luar dari data yang diperoleh, tambah dia, maka akan didiskualifikasi serta tidak mendapatkan lapak nantinya.

Baca juga: Pedagang pasar pendopo ditawari alternatif lokasi pasar sementara

Hajrannor juga mengatakan bahwa pembangunan pasar sementara bagi para pedagang eks Pasar Pendopo yang terbakar kini telah dalam proses.

"Pembangunan pasar sementara, kini hanya menunggu kontrak antara penyedia barang dengan dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang," kata Hajrannnor.

Saat ini pengukuran lokasi juga telah dilakukan oleh Disdagrin dan Dinas PUPR Barito Utara. Pembangunan pasar sementara ini menggunakan dana tanggap darurat, sehingga dapat langsung dilakukan dengan penunjukkan kepada pihak kontraktor tanpa melewati lelang.

"Nantinya pasar sementara akan dibangun secara bertahap, jadi nantinya pedagang akan dikelompokan berdasarkan zonasi atau barang dagangannya," ucapnya.

Baca juga: 577 pedagang Pasar Pendopo kehilangan tempat usaha

Baca juga: Pembangunan Pasar Pendopo butuhkan dana Rp65 miliar