Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memeriksa 67 sapi melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting 2018 yang ditargetkan sebanyak 650 ekor.
"Saat ini telah dilakukan pemeriksaan 46 ekor di desa kawasan petani plasma perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama di Kecamatan Teweh Selatan dan 21 di Kelurahan Tumpung Laung II Kecamatan Montallat," kata Kasi Pembibitan dan Produksi Peternakan Dinas Pertanian Barito Utara Abdul Muin di Muara Teweh, Selasa.
Menurut Muin, sapi yang telah diperiksa pada bulan Juli 2018 adalah milik kelompok tani di Desa Tawan Jaya sebanyak 34 ekor terdiri dari 13 ekor sapi bunting, pemberian hormon (perangsang) 14 ekor, baru melahirkan dua ekor dan mendapat pengobatan lima ekor.
Kemudian di Desa Butong diperiksa 12 ekor yaitu sapi bunting sepuluh ekor dan pemberian hormon dua ekor. Sedangkan bulan Agustus ini dilakukan pemeriksaan di Kelurahan Tumpung Laung II Kecamatan Montallat sevanyak 21 ekor yakni pemberina hormon dan penyerentakan birahi.
"Kami optimistis akan tercapai bahkan mungkin akan melebihi target karena sesuai realisasi tahun 2017 hasil kegiatan mencapai 650 ekor," kata Muin didampingi petugas inseminator Ali Mirhan.
Muin menjelaskan Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) merupakan program pemerintah pusat dengan tujuan penanganan gangguan reproduksi sapi betina, sinkronisasi birahi, pemberian hijauan pakan ternak dan konsentrat serta inseminasi buatan (IB) atau kawin alam (KA) dan pemeriksaan kebuntingan.
Kegiatan tersebut dilakukan di sejumlah sentra ternak sapi masyarakat sejumlah kecamatan di antaranya Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Selatan, Teweh Timur dan Gunung Purei.
Dia menjelaskan, kegiatan pada tahun 2018 selain di Kecamatan Teweh Selatan?dan Kelurahan Tumpung Laung II Kecamatan Montallat juga dengan sasaran kelompok tani di Desa Mampuak II dan Jamut Kecamatan Teweh Timur, Desa Sei Rahayu I, Sei Rahayu II, Rimba Sari dan Beringin Raya Kecamatan Teweh Tengah.
Kemudian Desa Lampeong, Baok dan Tambaba di Kecamatan Gunung Purei serta Kelurahan Montallat Kecamatan Montallat.
Dari pemeriksaan terhadap ternak sapi warga ini kalau ditemukan ada gangguan terhadap pertumbuhan, ternak diberi obat dengan hormon, sedangkan yang kurus diberi vitamin dan obat cacing serta langsung dilakukan penyuntikan peransang birahi.
"Kami harapkan dalam kegiatan Upsus Siwab ini berjalan sesuai rencana sehingga mendapatkan hasil yang maksimal," jelas dia.
Populasi ternak sapi di Kabupaten Barito Utara sampai Juli 2018 mencapai 3.637 ekor dengan betina produktif sebanyak 1.455 ekor.
Berita Terkait
Tambah indukan ayam guna stabilkan harga telur, kata Mendag Zulkifli Hasan
Kamis, 15 Juni 2023 21:29 Wib
Barut targetkan periksa 650 sapi indukan
Rabu, 25 Juli 2018 11:42 Wib
Hindari gangguan reproduksi, Barut periksa 650 sapi indukan
Rabu, 11 April 2018 17:55 Wib
Barito Utara Periksa 650 Ekor Sapi Indukan
Sabtu, 16 Desember 2017 19:24 Wib
Dinas Pertanian Bartim Dukung Program Sapi Indukan Wajib Bunting
Kamis, 15 Juni 2017 14:49 Wib
Pemkab Barut Hentikan Pemeriksaan Sapi Indukan, Ada Apa Ya?
Rabu, 12 April 2017 18:08 Wib
400 Sapi Ikuti Program Upsus Siwab
Jumat, 24 Maret 2017 22:01 Wib
250 Sapi Indukan Wajib Bunting Diperiksa Distan Barut
Kamis, 2 Maret 2017 13:14 Wib