Dinkes: Capaian vaksin MR 37 persen

id Vaksin MR,Dinkes Palangka Raya,Palangka Raya,Pemkot Palangka Raya,Dinas Kesehatan,Campak Rubela

Dinkes: Capaian vaksin MR 37 persen

Petugas mempersiapkan vaksin campak dan rubela (MR) dalam kegiatan kampanye campak-rubela di posyandu. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah merealisasikan vaksin campak atau measles dan rubela (MR) di kota setempat mencapai 37 persen.

"Realisasi dari total 65.703 sasaran," kata kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes setempat, Patriani Gunawan melalui Pemegang Program Imunisasi, Tiarma Saragi di Palangka Raya, Rabu.

Ia menambahkan, program vaksin MR di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini dilaksanakan pada Agustus-September 2018.

"Selama Agustus lalu vaksin difokuskan di sekolah-sekolah kemudian September ini difokuskan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu," jelasnya.

Meski demikian, sampai saat ini masih ada sejumlah masyarakat di "Kota Cantik" yang menunda bahkan menolak dilakukan vaksinasi.

Diantara alasan penolakan itu karena ketakutan vaksin akan berdampak negatif terhadap anak, kemudian juga kurang pahamnya masyarakat terkait program dan manfaat vaksisansi MR.

Untuk itu, pihaknya pun terus melakukan pendekatan agar seluruh masyarakat sasaran yakni usia sembilan bulan hingga 15 tahun di kota setempat dilakukan vaksin MR.

"Kita terus melakukan pendekatan, memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin MR ini. Bagi yang belum vaksin akan kita berikan nanti di akhir September. Bisa juga dilakukan usai September. Tergantung keadaan," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Kalteng diminta tidak ragukan manfaat ikut imunisasi MR

Sebelumnya, Plt Kepala Dinkes Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan imunisasi MR bertujuan membentuk imunitas kelompok sehingga dapat mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa serta melindungi kelompok usia tersebut ketika memasuki usia dewasa.

Dia menerangkan bahwa pelaksanaan imunisasi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, merupakan kampanye tahap ke-2 di Indonesia yang mana tahap pertama telah dilaksanakan tahun lalu di Pulau Jawa.

Dia mengajak masyarakat yang memiliki anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun, turut menyukseskan program tersebut dengan memastikan anak telah mendapat imunisasi MR.

Baca juga: Tetap berjalan, imunisasi MR di Kalteng sudah 27 persen