Jakarta (Antaranews Kalteng) - Ternyata bentuk wajah panjang dan ramping tak hanya menarik tetapi juga dihubungkan dengan tekanan darah dan persentase lemak tubuh yang baik, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Frontiers in Psychology.
Dalam dua bagian studi, para peneliti menganalisis foto-foto dari 50 orang Tiongkok Malaysia, 50 orang Kaukasia dan 97 pria kulit hitam. Peneliti lalu mengambil foto para partisipan.
Foto diambil dengan posisi wajah menghadap kamera dan memasang ekspresi wajah netral.
Peneliti juga memeriksa Indeks massa tubuh (BMI), persentase lemak tubuh dan tekanan darah para partisipan.
Hasil pemeriksaan itu lalu mereka masukkan ke komputer untuk memprediksi aspek kesehatan fisiologis yang mendasarinya.
Selain itu, partisipan juga diminta menilai kesehatan orang yang terlihat dalam foto dinilai.
Pada bagian kedua studi, 26 orang Kaukasia diminta memanipulasi 60 foto demi menampilkan "wajah sesehat mungkin".
"Kami menemukan bahwa para partisipan mengubah wajah agar terlihat lebih rendah lemak, memiliki BMI yang lebih rendah, tekanan darah rendah, agar mereka terlihat lebih sehat," kata penulis studi dari Macquarie University di Sydney, Dr Ian Stephen.
Para peneliti berharap temuan ini dapat mengarah pada pengembangan alat yang mendiagnosis kondisi kesehatan berdasarkan wajah pasien. Demikian seperti dilansir Channel News Asia.
Berita Terkait
DPMD Kapuas dukung Apdesi bentuk pengurus tingkat kecamatan
Sabtu, 4 Mei 2024 14:05 Wib
DPRD Barito Selatan bentuk Pansus LKPJ 2023
Rabu, 1 Mei 2024 8:14 Wib
Pemkab Kapuas bentuk satgas penanganan masalah perempuan dan anak
Kamis, 28 Maret 2024 21:50 Wib
Pemkab Kotim segera bentuk Desa Bersinar di setiap kecamatan
Sabtu, 23 Maret 2024 6:04 Wib
Permudah implementasi Siskeudes Online, Pemkab Kapuas bentuk tim dari empat OPD
Kamis, 21 Maret 2024 7:11 Wib
DPRD Kalteng komit tuntaskan pembahasan Raperda perubahan bentuk hukum tiga Perusda
Rabu, 6 Maret 2024 17:31 Wib
Petani di Kobar disarankan bentuk APH
Jumat, 1 Maret 2024 17:17 Wib
BNNP bentuk unit IBM di Kotim tanggulangi narkotika
Kamis, 29 Februari 2024 21:59 Wib