Apa penyebab rambut rusak di iklim tropis?

id rambut rusak,iklim tropis,kusut,penyebab

Apa penyebab rambut rusak di iklim tropis?

Ilustrasi ranbut (unsplash)

Jakarta (Antaranews Kalteng) - Tinggal di iklim tropis seperti Indonesia bisa membuat rambut mudah rusak karena berbagai faktor seperti kelembaban udara yang tinggi, intensitas sinar matahari yang tinggi dan lain-lain.

"Apalagi saat ini pencemaran air dan udara kian tinggi sehingga membuat kualitas air serta udara kita buruk bagi rambut kita, apa pun jenisnya," kata Patricia L Viola dari Matrix Indonesia dalam peluncuran produk perawatan rambut terbaru Matrix.

Air menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut, utamanya air di kota-kota besar yang telah tercemar limbah atau air di daerah-daerah yang kualitasnya buruk akibat tingginya kadar logam.

Pakar perawatan rambut lainnya, Chacie mengatakan air yang bisa merusak rambut bisa dideteksi dari sedikitnya busa yang dihasilkan.

"Semakin sedikit busa yang dihasilkan artinya air tersebut mengandung lebih banyak logam dan itu bisa merusak rambut," kata Chacie, edukator dari Matrix.

Sinar matahari yang menyengat ditambah debu dan polusi membuat rambut lebih mudah lepek dan rapuh.

"Dengan kondisi demikian, maka orang yang tinggal di daerah tropis memang membutuhkan perawatan rambut supaya tidak rusak. Rambut di Indonesia itu rentan dengan kering, kusam dan rapuh," maka harus dirawat," katanya.

Mitos bahwa rambut virgin atau yang belum pernah tersentuh bahan kimia lebih sehat dibanding rambut yang adah tersentuh bahan kimia tidaklah benar.

"Rambut virgin bisa jadi lebih rusak dibanding rambut yang sudah kena bahan kimia karena sekali lagi di Indonesia iklimnya begini," kata Chacie.

Disarankan keramas menggunakan air matang jika kualitas air tidak baik, selain itu gunakan kondisioner setelah sampo untuk menjaga PH rambut.

Jika dibutuhkan, gunakan produk-produk perawatan rambut untuk membantu menyehatkan rambut.

"Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menyehatkan rambut, namun sayangnya bahan-bahan itu akan lama diserap folikel rambut dibanding kalau menggunakan produk hasil olahan karena partikelnya besar-besar sehingga susah diserap rambut," kata dia. 


"Partikel itu harus dipecah dulu melalui proses olahan sehingga bisa terserap baik. Bahan alami tersebut antara lain lidah buaya, bunga anggrek dan bunga kamomil," katanya.

Ketiga bahan alami tersebut dikembangkan oleh Matrix Indonesia dan diinovasikan dalam rangkaian produk Biolage yang didukung teknologi biomatch, terdiri dari varian produk sampo, kondisioner, masker rambut hingga serum rambut.

Produk biolage antara lain: biolage hydrasource yang mengandung lidah buaya, diklaim mampu menahan kelembaban hingga 97 persen untuk rambut kering. 

Biolage colorlust mengandung sari bunga anggrek yang diklaim mampu mempertahankan warna rambut yang diwarnai hingga sembilan minggu setelah pemakaian. Biolage smoothproof mengandung sari kamomil yg dapat melembutkan rambut.