Minimalisir dominasi media sosial, Lamandau gelar pameran sejuta buku

id kabupaten lamandau,lamandau,pameran sejuta buku,lamandau gelar pameran sejuta buku,sejuta buku,bupatilamandau,hendra lesmana

Minimalisir dominasi media sosial, Lamandau gelar pameran sejuta buku

Bupati Lamandau Hendra Lesmana menyempatkan mengunjungi pameran sejuta buku 2019 di Gedung serba Guna Sembaga Mas Nanga Bulik, Selasa (29/1/19). (Foto Antara Kalteng/Koko Sulistyo)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Bupati Lamandau Hendra Lesmana menyebut perkembangan teknologi, khususnya penggunaan media sosial di masa sekarang ini  menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya minat baca di kalangan masyarakat.

"Penggunaan media sosial saya lihat lebih banyak mudharatnya. Apalagi saat ini masyarakat banyak tersita waktunya untuk melihat media sosial dibandingkan membaca buku," kata Hendra saat mengunjungi pameran sejuta buku 2019, di Gedung Serba Guna Sembaga Mas, Nanga Bulik, Kalimantan Tengah, Selasa.

Meminimalisir dominasi dan dampak negatif dari media sosial, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu pun pamera buku-buku yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Lamandau.

Menurutnya kegiatan pameran yang bertajuk bazar buku murah itu merupakan satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk menumbuhkan minat baca masyarakat yang kian hari semakin tergerus dengan kemajuan teknologi.

Hendra mengatakan pameran tersebut juga dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan buku-buku yang berkualitas, menarik dan layak dibaca semua kalangan dengan harga terjangkau.

"Di sini tersedia semua buku - buku yang menurut saya menarik dan layak untuk di baca semua kalangan, seperti buku sastra, politik, agama dan buku pendidikan," ujarnya.

Hendra juga menyampaikan bahwa untuk menumbuhkan minat baca dikalangan masyarakat, selain diadakannya pameran juga harus disediakan ruang baca di tempat publik, saat ini Kabupaten Lamandau mempunyai satu armada yang digunakan sebagai perpustakaan keliling, sehingga harus benar - benar dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

Langkah lainnya adalah dengan memperbanyak koleksi buku - buku yang menarik di perpustakaan daerah sehingga masyarakat tidak bosan saat mengunjungi perpustakaan.

"Harus banyak melakukan inovasi-inovasi atau terobosan agar masyarakat tertarik datang ke perpustakaan, bisa saja dengan melengkapi koleksi buku-bukunya," demikian Hendra.