Jakarta (Antaranews Kalteng) - Lini masa Twitter, Jumat pagi dibanjiri tanda pagar #uninstallBukalapak akibat cuitan CEO Achmad Zaky yang dianggap mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Zaky, dalam cuitan yang kini sudah dihapus, menyoroti dana dari negara untuk sektor penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) minim dan berharap "presiden baru bisa menaikkan" anggaran tersebut. Zaky dalam cuitan tersebut juga menyebutkan peringkat negara yang memiliki anggaran besar untuk litbang.
Istilah "presiden baru" tersebut dianggap warganet menyudutkan petahana Joko Widodo. Banyak warganet yang memprotes Zaky karena tidak menghargai presiden yang datang ke acara ulang tahun Bukalapak pada Januari lalu, hingga dianggap tidak mempercayai kemampuan bangsa sendiri karena cuitan bernada pesimistis.
Zaky dalam keterangan resmi memohon maaf dan menyatakan cuitan tersebut tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung calon presiden tertentu, melainkan ajakan untuk membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.
“Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.
Zaky melalui akun Twitter @achmadzaky menyampaikan bahwa negara perlu berinvestasi dalam riset dan sumber daya manusia agar tidak kalah dengan negara lain bertahun-tahun mendatang.
Menanggapi cuitan Zaky yang dianggap kontroversial, warganet banyak yang menyatakan akan uninstall aplikasi Bukalapak dan berbelanja di aplikasi e-commerce lain.
Namun, beberapa akun menyatakan dukungan mereka untuk e-commerce seperti Bukalapak yang membantu UKM di Indonesia melalui tagar #DukungBukalapak, namun, gaungnya tidak sampai menjadi trending topic.
Bersamaan dengan isu Bukalapak, tagar #uninstallTraveloka juga ramai diperbincangkan pagi ini, namun, tidak jelas apa pemicunya. Diduga tagar ini merujuk pada peristiwa 2017 lalu yang disebut melibatkan pendiri Traveloka dalam aksi walkout saat pidato Gubernur DKI Anies Baswedan.
Berita Terkait
Paslon Fairid-Zaini komitmen tingkatkan IPM di Palangka Raya
Senin, 4 November 2024 16:52 Wib
Serap aspirasi masyarakat, Paslon Pilwalkot Palangka Raya Fairid-Zaini blusukan ke pasar tradisional
Rabu, 9 Oktober 2024 17:01 Wib
DPP Gerindra rekomendasikan Fairid Naparin dan Achmad Zaini di Pilwalkot Palangka Raya
Selasa, 27 Agustus 2024 17:30 Wib
DPRD minta masyarakat Kalteng tahan diri memanen TBS
Kamis, 15 Agustus 2024 22:13 Wib
Pemda se-Kalteng diminta lebih komit berantas mafia tanah
Selasa, 13 Agustus 2024 16:59 Wib
Pengelolaan TPA jadi prioritas Pemkot Palangka Raya
Selasa, 13 Agustus 2024 6:13 Wib
DPRD Kalteng minta pemerintah waspada dampak buruk kemarau
Selasa, 6 Agustus 2024 14:09 Wib
DPRD harapkan realisasi PAD Kalteng melebihi target
Rabu, 24 Juli 2024 17:25 Wib