BPN Barito Selatan targetkan 500 sertifikat tanah terbit di tahun 2019

id kabupaten barito selatan,barsel,bpn barsel,program PTSL di barito selatan,Kepala BPN Barito Selatan,Pengihutan Sihombing

BPN Barito Selatan targetkan 500 sertifikat tanah terbit di tahun 2019

Kepala Badan Pertanahan Barito Selatan Pangihutan Sihombing (Kanan) didampingi Kasi Infrastruktur, Akhmad Bajuri (Paling Kiri).(Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah menargetkan sebanyak 500 sertifikat tanah diterbitkan melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) pada tahun 2019 ini.

"Untuk penetapan lokasinya di Desa Penda Asam, Kecamatan Dusun Selatan," kata Kepala BPN Barito Selatan Pangihutan Sihombing didampingi Kasi Infrastruktur Akhmad Bajuri di Buntok, Rabu.

Dikatakan, program PTSL yang telah ditargetkan untuk diterbitkan 500 sertifikat tanah pada 2019 ini sedang berjalan. Selain 500 bidang itu pun, masih ada lagi partisipasi masyarakat sebanyak 4 ribu bidang tanah, dan BPN Barito Selatan saat ini sudah mulai mendata lokasinya.

Dia mengatakan pihaknya menginginkan agar kegiatan partisipasi masyarakat ini pada satu desa lengkap, dan rencananya kita akan melaksanakannya di Kelurahan Mangkatip, Kecamatan Dusun Hilir.

"Pertimbangan kami karena luasan kelurahan Mangkatip tersebut lumayan luas, sekitar kurang lebih 11 kilometer panjang dari kelurahan tersebut," " kata Pangihutan.

Baca juga: Cegah lebihi tonase, Dishub Barsel periksa angkutan barang dan truk yang melintas

Sementara Kasi Infrastruktur pada BPN Barito Selatan, Akhmad Bajuri menambahkan untuk pengukuran bidang tanah melalui kegiatan partisipatif masyarakat ini nantinya melalui pihak ketiga.

Melalui kegiatan itu BPN hanya mengumpulkan data terkait yuridis, sedangkan pengukurannya dibantu pihak ketiga.  Kegiatan tersebut masih belum dilaksanakan, dan pihaknya sudah melakukan penjajakan lokasi tempat dilaksanakannya kegiatan itu.

"Mungkin dipertengahan tahun kita sudah mendapatkan info untuk memulai melaksanakan kegiatan program partisipatif masyarakat ini," beber Akhmad.

BPN Barito Selatan pun mengharapkan program ini nantinya untuk satu desa lengkap, sehingga lahan milik warga pada satu desa bisa disertifikat semuanya.

Dia mengatakan kendala yang terjadi dilapangan, kadang-kadang sudah dilakukan sosialisasi, dan pengukuran, namun respon masyarakat tidak semuanya seperti yang diharapkan.

"Kendala lainnya yakni batas bidang tanah, dan batas bidangnya belum tentu mereka merintisnya. Kami mengharapkan keaktifan masyarakat dalam mendukung program ini," kata Akhmad.

Baca juga: Polres Barsel ancam oknum penyebar hoaks