Kapolda Kalteng ingatkan personel Polairud tingkatkan pengamanan perairan
Sampit (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Anang Revandoko membuka rapat kerja teknis di Markas Komando Direktorat Polairud di Kabupaten Kotawaringin Timur dan berpesan kepada seluruh personel untuk meningkatkan pengamanan wilayah perairan agar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selalu terjaga.
"Intinya, kegiatan ini untuk mengingatkan kembali kepada seluruh personel Ditpolairud Polda Kalteng, khususnya dalam menjaga kamtibmas dan meningkatkan kesiapsiagaan personel. Seluruh personel juga diharapkan dapat memedomani undang-undang yang berlaku, khususnya undang-undang tentang tindak pidana di perairan," kata Kapolda melalui Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah Kombes Pitoyo Agung Yuwono di Sampit, Sabtu.
Kapolda datang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kalimantan Tengah dan disambut seluruh jajaran Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah. Usai berbincang sejenak dengan para pejabat utama Direktorat Polairud, Kapolda membuka rapat kerja teknis.
Rapat Kerja Teknis Fungsi Polairud ini diikuti puluhan peserta dari Kepala Satuan Polair dan jajarannya serta pejabat utama Direktorat Polairud. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu implementasi strategi Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat guna mendukung pembangunan nasional.
Berbagai pesan penting disampaikan Kapolda dalam arahannya pada rapat kerja teknis internal tersebut. Namun hal utama yang ditekankan adalah pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di wilayah perairan.
Ini merupakan kunjungan kedua yang dilakukan Kapolda ke Markas Komamdo Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah sejak kesatuan ini dipimpin Kombes Pitoyo Agung Yuwono yang resmi bertugas sejak serah terima jabatan pada 20 Maret 2019.
Sebelumnya, kunjungan Kapolda dilakukan pada 25 Maret untuk memantau kesiapan Direktorat Polairud dalam menghadapi pelaksanaan pemilu 17 April lalu. Selain mengamankan perairan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Direktorat Polairud juga mempunyai tugas penting yaitu mengamankan logistik pemilu di Kalimantan Tengah yang distribusinya melalui sungai.
"Polair juga bersiaga mengamankan pesta demokrasi kita yaitu pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilihan presiden) ini, dan mereka punya tugas khusus yaitu di air. Tim yang akan membantu dalam proses untuk pengantaran dan pengawalan kotak suara melalui sungai," kata Kepala Bidang Humas Kombes Hendra Rochmawan yang saat itu turut mendampingi Kapolda.
Kalimantan Tengah memiliki banyak sungai dan anak sungai seperti Sungai Kahayan, Mentaya, Katingan dan Kapuas. Tugas berat diemban jajaran Direktorat Polairud dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah perairan melalui sinergi dengan semua pihak, khususnya masyarakat.
Sementara itu, dalam kunjungan kali ini Kapolda dan rombongan sempat menyaksikan kepiawaian anggota Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah dalam mengoperasikan 'hovercraf' atau kapal bantalan udara yang merupakan armada baru yang kini mereka miliki.
Armada yang mengandalkan kekuatan angin ini bisa digunakan di sungai, rawa dangkal bahkan juga bisa dikendarai di darat. Seperti yang ditunjukkan hari ini, 'hovercraf' dikendarai bermanuver di halaman Markas Komando Ditpolairud, kemudian turun bermanuver dengan lincah di Sungai Mentaya.
"Intinya, kegiatan ini untuk mengingatkan kembali kepada seluruh personel Ditpolairud Polda Kalteng, khususnya dalam menjaga kamtibmas dan meningkatkan kesiapsiagaan personel. Seluruh personel juga diharapkan dapat memedomani undang-undang yang berlaku, khususnya undang-undang tentang tindak pidana di perairan," kata Kapolda melalui Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah Kombes Pitoyo Agung Yuwono di Sampit, Sabtu.
Kapolda datang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kalimantan Tengah dan disambut seluruh jajaran Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah. Usai berbincang sejenak dengan para pejabat utama Direktorat Polairud, Kapolda membuka rapat kerja teknis.
Rapat Kerja Teknis Fungsi Polairud ini diikuti puluhan peserta dari Kepala Satuan Polair dan jajarannya serta pejabat utama Direktorat Polairud. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu implementasi strategi Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat guna mendukung pembangunan nasional.
Berbagai pesan penting disampaikan Kapolda dalam arahannya pada rapat kerja teknis internal tersebut. Namun hal utama yang ditekankan adalah pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di wilayah perairan.
Ini merupakan kunjungan kedua yang dilakukan Kapolda ke Markas Komamdo Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah sejak kesatuan ini dipimpin Kombes Pitoyo Agung Yuwono yang resmi bertugas sejak serah terima jabatan pada 20 Maret 2019.
Sebelumnya, kunjungan Kapolda dilakukan pada 25 Maret untuk memantau kesiapan Direktorat Polairud dalam menghadapi pelaksanaan pemilu 17 April lalu. Selain mengamankan perairan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Direktorat Polairud juga mempunyai tugas penting yaitu mengamankan logistik pemilu di Kalimantan Tengah yang distribusinya melalui sungai.
"Polair juga bersiaga mengamankan pesta demokrasi kita yaitu pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilihan presiden) ini, dan mereka punya tugas khusus yaitu di air. Tim yang akan membantu dalam proses untuk pengantaran dan pengawalan kotak suara melalui sungai," kata Kepala Bidang Humas Kombes Hendra Rochmawan yang saat itu turut mendampingi Kapolda.
Kalimantan Tengah memiliki banyak sungai dan anak sungai seperti Sungai Kahayan, Mentaya, Katingan dan Kapuas. Tugas berat diemban jajaran Direktorat Polairud dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah perairan melalui sinergi dengan semua pihak, khususnya masyarakat.
Sementara itu, dalam kunjungan kali ini Kapolda dan rombongan sempat menyaksikan kepiawaian anggota Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah dalam mengoperasikan 'hovercraf' atau kapal bantalan udara yang merupakan armada baru yang kini mereka miliki.
Armada yang mengandalkan kekuatan angin ini bisa digunakan di sungai, rawa dangkal bahkan juga bisa dikendarai di darat. Seperti yang ditunjukkan hari ini, 'hovercraf' dikendarai bermanuver di halaman Markas Komando Ditpolairud, kemudian turun bermanuver dengan lincah di Sungai Mentaya.