Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil Swedia yang sahamnya dimiliki Geely China, Volvo, memangkas ratusan tenaga kerja pada Jumat (10/5), demikian laporan radio Swedia yang dilansir Reuters.
Volvo yang jumlah pegawainya meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir menjadi sekitar 43.000 orang, mengonfirmasi sedang meninjau jumlah karyawan dan pengeluaran rutin perusahaan agar bisnisnya berkembang.
"Sebagai perusahaan berkembang, Volvo Cars terus-menerus meninjau basis pengeluaran. Itu lebih penting karena tantangan dalam industri. Volvo meningkatkan fokusnya pada biaya yang terkait staf dan layanan pembelian," kata perusahaan itu dalam pernyataan melalui email.
Pekerjaan yang paling terpengaruh dalam pengurangan karyawan adalah bagian konsultan. Tapi, pegawai bidang produksi tidak akan dikurangi, kata juru bicara Volvo.
Juru bicara Volvo juga menolak menyebutkan jumlah pengawai yang akan diberhentikan secara rinci.
Berita Terkait
Polisi ringkus pengedar narkoba di mes karyawan PT GIJ Kapuas
Senin, 18 Maret 2024 13:27 Wib
Google pecat karyawan yang protes adanya pekerjaan untuk militer Israel
Minggu, 10 Maret 2024 18:38 Wib
Karyawan Bank di Semarang gelapkan uang klaim asuransi sebesar Rp7,7 miliar
Jumat, 8 Maret 2024 16:49 Wib
Karyawan swasta ini akui banyak kelebihan menjadi peserta JKN
Senin, 4 Maret 2024 20:28 Wib
Terpeleset saat bersihkan saluran air, karyawan Bandara Tjilik Riwut tenggelam
Minggu, 3 Maret 2024 18:45 Wib
Karyawan Solitech diperiksa Kejagung terkait kasus BTS Kominfo
Rabu, 31 Januari 2024 13:06 Wib
Microsoft akan PHK ribuan karyawan di Activision Blizzard dan Xbox
Senin, 29 Januari 2024 13:04 Wib
Ini alasan Spotify akan PHK 17 persen karyawannya
Selasa, 5 Desember 2023 11:02 Wib