Watimpres sambangi Polda Kalteng tindaklanjuti pemindahan Ibu Kota
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (watimpres) mendatangi kantor Mapolda Kalimantan Tengah dengan tujuan meninjau kesiapan provinsi setempat terkait isu pemindahan ibu kota Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu siang.
"Watimpres adalah tim yang dibentuk presiden untuk membantu mengirimkan data ke sekretariat negara. Setidaknya ada tiga hal yang ingin digali oleh tim tersebut di provinsi ini," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya.
Kedatangan rombongan yang dipimpin Letjen TNI (Purn) M Yusuf Kertanegara tersebut, disambut langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko beserta jajaran polda setempat, mau mengetahui sejauh mana perkembangan situasi dan kondisi isu perpindahan ibu kota negara di daerah setempat.
Hendra mengatakan watimpres akan menggali hal potensial dan kendala nantinya akan dihadapi, baik dari segi pertahanan dan kenyamanan yang paling utamanya. Apalbila hal itu sudah didapatkan, tentunya tim akan melaporkan ke pimpinan mengenai data yang sudah kumpulkan.
"Kami dibuatkan daftar periksa oleh watimpres yang nantinya wajib untuk dijawab," ucap mantan Kapolres Palangka Raya itu.
Baca juga: 'Green and smart city' konsep Ibu Kota Pemerintahan RI di Kalteng
Ditambahkan perwira Polri berpangkat melati tiga itu, bahwa disamping isu pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, Wantimpres juga mengecek isu mengenai degradasi ideologi Pancasila yang kini sangat drastis terjadi di Indonesia. Sehingga dengan adnaya hal tersebut membuat jiwa nasionalisme tergerus.
Dia mengatakan Wantimpres menekankan masalah digital yang selama ini marak digunakan masyarakat. Dan, Polda Kalteng sudah kami laksanakan, baik melakukan pembinaan dan tindak pidana terhadap masyarakat yang melanggar aturan tersebut.
"Sejak Kapolda dijabat bapak Anang Revandoko, seluruh kegiatan kami temakan tentang kebangsaan dengan tujuan masyarakat memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara," beber Hendra.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, dengan adanya isu perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan dan salah satu nominasinya Provinsi Kalimantan Tengah, masyarakat menyambut baik dengan hal tersebut.
Bahkan beredar kabar harga tanah di tiga kabupaten yang akan dijadikan ibu kota negara, kini nilainya sudah cukup tinggi. Hanya saja jadi atau tidaknya perpindahan ibu kota negara sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Baca juga: Kalteng siap jadi Ibu Kota Pemerintahan Indonesia, kata Teras Narang
Baca juga: Kaltim terus berkoordinasi bahas pemindahan ibu kota
"Watimpres adalah tim yang dibentuk presiden untuk membantu mengirimkan data ke sekretariat negara. Setidaknya ada tiga hal yang ingin digali oleh tim tersebut di provinsi ini," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya.
Kedatangan rombongan yang dipimpin Letjen TNI (Purn) M Yusuf Kertanegara tersebut, disambut langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko beserta jajaran polda setempat, mau mengetahui sejauh mana perkembangan situasi dan kondisi isu perpindahan ibu kota negara di daerah setempat.
Hendra mengatakan watimpres akan menggali hal potensial dan kendala nantinya akan dihadapi, baik dari segi pertahanan dan kenyamanan yang paling utamanya. Apalbila hal itu sudah didapatkan, tentunya tim akan melaporkan ke pimpinan mengenai data yang sudah kumpulkan.
"Kami dibuatkan daftar periksa oleh watimpres yang nantinya wajib untuk dijawab," ucap mantan Kapolres Palangka Raya itu.
Baca juga: 'Green and smart city' konsep Ibu Kota Pemerintahan RI di Kalteng
Ditambahkan perwira Polri berpangkat melati tiga itu, bahwa disamping isu pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, Wantimpres juga mengecek isu mengenai degradasi ideologi Pancasila yang kini sangat drastis terjadi di Indonesia. Sehingga dengan adnaya hal tersebut membuat jiwa nasionalisme tergerus.
Dia mengatakan Wantimpres menekankan masalah digital yang selama ini marak digunakan masyarakat. Dan, Polda Kalteng sudah kami laksanakan, baik melakukan pembinaan dan tindak pidana terhadap masyarakat yang melanggar aturan tersebut.
"Sejak Kapolda dijabat bapak Anang Revandoko, seluruh kegiatan kami temakan tentang kebangsaan dengan tujuan masyarakat memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara," beber Hendra.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, dengan adanya isu perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan dan salah satu nominasinya Provinsi Kalimantan Tengah, masyarakat menyambut baik dengan hal tersebut.
Bahkan beredar kabar harga tanah di tiga kabupaten yang akan dijadikan ibu kota negara, kini nilainya sudah cukup tinggi. Hanya saja jadi atau tidaknya perpindahan ibu kota negara sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Baca juga: Kalteng siap jadi Ibu Kota Pemerintahan Indonesia, kata Teras Narang
Baca juga: Kaltim terus berkoordinasi bahas pemindahan ibu kota