Jamaah calon haji Kotim harus menempuh perjalanan darat sangat jauh

id Jamaah calon haji Kotim harus menempuh perjalanan darat sangat jauh,JCH,Haji,Sampit,Kotawaringin Timur,Kotim

Jamaah calon haji Kotim harus menempuh perjalanan darat sangat jauh

Suasana pemberangkatan jamaah calon haji asal Kotawaringin Timur pada musim haji 2018 lalu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Gagalnya Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Kalimantan Tengah menjadi embarkasi antara pada musim haji tahun ini membuat jamaah calon haji dari daerah harus menempuh perjalanan darat sangat jauh.

"Jamaah calon haji Kotawaringin Timur harus menempuh perjalanan darat lebih dari delapan jam dari Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Kemungkinan langsung, tidak menginap di Palangka Raya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Jumat.

Tahun lalu jamaah haji Kalimantan Tengah diberangkatkan melalui Bandara Tjilik Riwut sebagai embarkasi antara menuju Embarkasi Syamsudin Noor, kemudian menuju Jeddah. N
tahun ini Bandara Tjilik Riwut gagal menjadi embarkasi antara sehingga jamaah calon haji harus kembali menempuh perjalanan darat menuju Embarkasi Syamsudin Noor.

Jamaah calon haji Kotawaringin Timur tahun ini sebanyak 217 orang. Berdasarkan data, calon haji paling tua berusia 93 tahun dan paling muda berusia 21 tahun.

Jamaah calon haji asal Kotawaringin Timur akan bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya.

Saat ini persiapan terus dilakukan. Samsudin mengaku bersyukur sejauh ini semua berjalan lancar meski tahun ini jamaah harus kembali menempuh perjalanan darat yang cukup jauh. 
Jamaah calon haji rencananya akan diberangkatkan pada 26 Juli nanti usai shalat Ashar di Islamic Center. Samsudin mengimbau Jamaah calon haji shalat di Masjid Raya Wahyu Al Hadi yang lokasinya di kompleks Islamic Center sehingga tidak sampai terlambat saat pemberangkatan.

"Kami mengimbau seluruh calon haji untuk menjaga kesehatan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, apalagi nanti harus menempuh perjalanan darat lebih dari delapan jam. Istirahat yang cukup, olahraga dan jaga pola makan," kata Samsudin.

Menurut informasi, kata Samsudin, cuaca di tanah suci sangat panas, mencapai 52 derajat celsius. Cuaca ekstrem ini harus diantisipasi oleh jamaah agar tidak sampai mengganggu kondisi kesehatan.

Jamaah calon haji diimbau memperbanyak minum air putih untuk menjaga cairan tubuh agar tidak sampai dehidrasi maupun sakit lainnya. Samsudin berharap seluruh calon haji diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan seluruh rukun haji nantinya.