Perlunya antisipasi ISPA pada siswa akibat kabut asap

id subandi,ispa,palangka raya,Dinkes-Disdik diminta antisipasi ISPA pada siswa akibat kabut asap

Perlunya antisipasi ISPA pada siswa akibat kabut asap

Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Subandi (kanan). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Subandi meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan mengantisipasi potensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada siswa yang diakibatkan adanya kabut asap.

"Beberapa waktu terakhir kota kita mulai di selimuti kabut asap. Untuk itu Disdik dan Dinkes harus bergerak aktif memastikan anak-anak sekolah terbebas dari ISPA," kata Subandi di Palangka Raya, Rabu.

Menurut politisi Golkar itu, saat ini potensi penyebaran infeksi saluran pernapasan akut sangat tinggi terutama bagi anak-anak, siswa taman kanak-kanak, siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

Hal itu karena kebiasaan anak-anak tersebut yang lebih suka beraktifitas di luar ruangan dan enggan menggunakan masker. Padahal kondisi udara di Palangka Raya saat ini mulai diselimuti kabut asap.

Baca juga: Wali Kota: Kabut asap Palangka Raya kiriman daerah tetangga

Pada musim kemarau berbagai penyakit dapat dengan mudah menyerang masyarakat karena debu bercampur polutan yang beterbangan kemungkinan besar masuk ke rongga pernafasan yang akhirnya menyebabkan batuk disertai flu dan ISPA.

Untuk itu, pihak terkait diminta secara berkelanjutan melakukan sosialisasi dan surat edaran ke pusat layanan pendidikan terkait peran aktif antisipasi karhutla dan antisipasi penyebaran ISPA.

"Langkah paling efektif ialah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dan terus menggalakkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu juga perbanyak mengkonsumsi makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.

Ia meminta warga yang hendak keluar rumah terutama yang bepergian dengan menggunakan kendaraan roda dua dapat selalu mengenakan masker guna mencegah menghirup debu dan kotoran yang bercampur udara bebas.

Baca juga: Kabut asap warnai upacara peringatan HUT Palangka Raya

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengimbau masyarakat memperbanyak mengonsumsi buah-buahan dan air agar daya tahan tubuh terjaga sehingga tidak mudah terserang ISPA dan penyakit lain yang muncul saat musim kemarau.

Andjar juga menyarankan masyarakat mengonsumsi air mineral 10 hingga 15 liter per hari dan memakan buah-buahan yang mengandung serat. Itu cara mudah untuk menghindari terkena penyakit ISPA.

Penyakit pilek, batuk, radang tenggorokan serta penurunan daya tahan tubuh bisa dipengaruhi faktor alam sehingga tubuh menjadi drop atau tidak stabil seperti hari-hari biasanya dan mengganggu.

"Kalau daya tahan tubuh kita bagus, bakteri yang berada di dalam tubuh atau di alam bebas tentunya tidak bisa mempengaruhi kesehatan kita. Sebaliknya, apabila daya tahan tubuh kita tidak stabil, tentunya sangat mudah virus atau bakteri berkembang biak di dalam tubuh kita," katanya.

Baca juga: Aparat hukum diharapkan selektif menangani kasus karhutla
Baca juga: Kalteng lakukan 10 langkah ini hadapi karhutla
Baca juga: Pemprov targetkan Kalteng bebas kabut asap tahun 2019